tag:blogger.com,1999:blog-51623142224941265932024-03-13T05:39:28.705-07:00Tentang SundaBlogna Urang Sundahilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.comBlogger74125tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-8416255221521789072012-03-11T19:46:00.001-07:002012-03-11T19:46:42.191-07:00Sunda<span style="font-size: large;">Berikut adalah sekilas tentang sejarah sunda</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">Sejarah Sunda</h1><div id="siteSub">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</div>Pada tahun 1998, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda" title="Suku Sunda">suku Sunda</a> berjumlah kurang lebih 33 juta jiwa, kebanyakan dari mereka hidup di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> dan sekitar 1 juta jiwa hidup di provinsi lain. Dari antara mereka, penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah yang cukup berarti yang dapat dijangkau dengan berbagai media. Kendatipun demikian, suku Sunda adalah salah satu kelompok orang yang paling kurang dikenal di dunia. Nama mereka sering dianggap sebagai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Sudan" title="Orang Sudan">orang Sudan</a> di Afrika dan salah dieja dalam ensiklopedia. Beberapa koreksi ejaan dalam komputer juga mengubahnya menjadi <i>Sudanese</i> (dalam bahasa Inggris).<br />
Pada abad ke-20, sejarah mereka telah terjalin melalui bangkitnya nasionalisme Indonesia yang akhirnya menjadi Indonesia modern.<br />
Kata Sunda artinya Bagus/ Baik/ Putih/ Bersih/ Cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan, orang Sunda diyakini memiliki etos/ watak/ karakter Kasundaan sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Watak / karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (pandai/ cerdas) yang sudah ada sejak zaman Salaka Nagara tahun 150 sampai ke Sumedang Larang Abad ke- 17, telah membawa kemakmuran dan kesejahteraan lebih dari 1000 tahun.<br />
Sunda merupakan kebudayaan masyarakat yang tinggal di wilayah barat pulau Jawa dengan berjalannya waktu telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Sebagai suatu suku, bangsa Sunda merupakan cikal bakal berdirinya peradaban di Nusantara, di mulai dengan berdirinya kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Salakanagara dan Tarumanegara sampai ke Galuh, Pakuan Pajajaran, dan Sumedang Larang. Kerajaan Sunda merupakan kerajaan yang cinta damai, selama pemerintahannya tidak melakukan ekspansi untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Keturunan Kerajaan Sunda telah melahirkan kerajaan- kerajaan besar di Nusantara diantaranya Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Cirebon, Kerajaan Banten, dll.<br />
<table class="toc" id="toc"><tbody>
<tr> <td><div id="toctitle"><h2>Daftar isi</h2><span class="toctoggle"><br />
<br />
</span></div><ul><li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Pengaruh_Hinduisme"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Pengaruh Hinduisme</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Pengaruh_orang_Jawa"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Pengaruh orang Jawa</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Pajajaran_dekat_Bogor"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Pajajaran dekat Bogor</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Kemajuan_Islam"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Kemajuan Islam</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Kejatuhan_Majapahit"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Kejatuhan Majapahit</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Kerajaan_Demak"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Kerajaan Demak</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Natur_Islam"><span class="tocnumber">7</span> <span class="toctext">Natur Islam</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Kolonialisme_Belanda"><span class="tocnumber">8</span> <span class="toctext">Kolonialisme Belanda</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Agama_bukanlah_isu_hingga_tahun_1815"><span class="tocnumber">9</span> <span class="toctext">Agama bukanlah isu hingga tahun 1815</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Sistem_budaya"><span class="tocnumber">10</span> <span class="toctext">Sistem budaya</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Pertumbuhan_populasi_di_Jawa"><span class="tocnumber">11</span> <span class="toctext">Pertumbuhan populasi di Jawa</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Konsolidasi_pengaruh_Islam"><span class="tocnumber">12</span> <span class="toctext">Konsolidasi pengaruh Islam</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Reformasi_abad_ke-20"><span class="tocnumber">13</span> <span class="toctext">Reformasi abad ke-20</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Tidak_ada_karakteristik_sejarah_Sunda"><span class="tocnumber">14</span> <span class="toctext">Tidak ada karakteristik sejarah Sunda</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Orientasi_keagamaan_abad_ke-20"><span class="tocnumber">15</span> <span class="toctext">Orientasi keagamaan abad ke-20</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-16"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Mantera-mantera_magis"><span class="tocnumber">16</span> <span class="toctext">Mantera-mantera magis</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-17"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda#Dukun-dukun"><span class="tocnumber">17</span> <span class="toctext">Dukun-dukun</span></a></li>
</ul></td> </tr>
</tbody></table><h2><span class="mw-headline" id="Pengaruh_Hinduisme">Pengaruh Hinduisme</span></h2>Tidak seorang pun yang tahu kapan persisnya pola-pola <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a> mulai berkembang di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>, dan siapa yang membawanya. Diakui bahwa pola-pola Hindu tersebut berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>; mungkin dari pantai selatan. Tetapi karakter Hindu yang ada di Jawa menimbulkan lebih banyak pertanyaan dari pada jawabannya. Misalnya, pusat-pusat Hindu yang utama bukan di kota-kota dagang di daerah pesisir, tetapi lebih di pedalaman. Tampaknya jelas bahwa ide-ide keagamaanlah yang telah menaklukkan pemikiran orang setempat, bukan tentara. Sebuah teori yang berpandangan bahwa kekuatan para penguasa Hindu/India telah menarik orang-orang Indonesia kepada kepercayaan-kepercayaan roh-magis agama Hindu. Entah bagaimana, banyak aspek dari sistem kepercayaan Hindu diserap ke dalam pemikiran orang Sunda dan juga Jawa.<br />
Karya sastra Sunda yang tertua yang terkenal adalah <i>Caritha Parahyangan</i>. Karya ini ditulis sekitar tahun 1000 dan mengagungkan raja Jawa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sanjaya" title="Sanjaya">Sanjaya</a> sebagai prajurit besar. Sanjaya adalah pengikut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Shiwa" title="Shiwa">Shiwaisme</a> sehingga kita tahu bahwa iman Hindu telah berurat akar dengan kuat sebelum tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/700" title="700">700</a>. Sangat mengherankan kira-kira pada waktu ini, agama India kedua, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddhisme" title="Buddhisme">Buddhisme</a>, membuat penampilan pemunculan dalam waktu yang singkat. Tidak lama setelah candi-candi Shiwa dibangun di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dataran_tinggi_Dieng" title="Dataran tinggi Dieng">dataran tinggi Dieng</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah" title="Jawa Tengah">Jawa Tengah</a>, monumen <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur" title="Borobudur">Borobudur</a> yang indah sekali dibangun dekat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a> ke arah selatan. Diperkirakan agama Buddha adalah agama resmi Kerajaan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syailendra" title="Syailendra">Syailendra</a> di Jawa Tengah pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/778" title="778">778</a> sampai tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/870" title="870">870</a>. Hinduisme tidak pernah digoyahkan oleh bagian daerah lain di pulau Jawa dan tetap kuat hingga abad 14. Struktur kelas yang kaku berkembang di dalam masyarakat. Pengaruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sanskerta" title="Bahasa Sanskerta">bahasa Sanskerta</a> menyebar luas ke dalam bahasa masyarakat di pulau Jawa. Gagasan tentang ketuhanan dan kedudukan sebagai raja dikaburkan sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan.<br />
Di antara orang Sunda dan juga orang Jawa, Hinduisme bercampur dengan penyembahan nenek moyang kuno. Kebiasaan perayaan hari-hari ritual setelah kematian salah seorang anggota keluarga masih berlangsung hingga kini. Pandangan Hindu tentang kehidupan dan kematian mempertinggi nilai ritual-ritual seperti ini. Dengan variasi-variasi yang tidak terbatas pada tema mengenai tubuh spiritual yang hadir bersama-sama dengan tubuh natural, orang Indonesia telah menggabungkan filsafat Hindu ke dalam kondisi-kondisi mereka sendiri. J. C. van Leur berteori bahwa Hinduisme membantu mengeraskan bentuk-bentuk kultural suku Sunda. Khususnya kepercayaan magis dan roh memiliki nilai absolut dalam kehidupan orang Sunda. Salah seorang pakar adat istiadat Sunda, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prawirasuganda&action=edit&redlink=1" title="Prawirasuganda (halaman belum tersedia)">Prawirasuganda</a>, menyebukan bahwa angka tabu yang berhubungan dengan seluruh aspek penting dalam lingkaran kehidupan perayaan-perayaan suku Sunda sama dengan yang ada dalam kehidupan suku Badui.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Pengaruh_orang_Jawa">Pengaruh orang Jawa</span></h2>Menurut sejarawan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bernard_Vlekke&action=edit&redlink=1" title="Bernard Vlekke (halaman belum tersedia)">Bernard Vlekke</a>, Jawa Barat merupakan daerah yang terbelakang di pulau Jawa hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-11" title="Abad ke-11">abad ke-11</a>. Kerajaan-kerajaan besar bangkit di Jawa Tengah dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur">Jawa Timur</a> namun hanya sedikit yang berubah di antara suku Sunda. Walaupun terbatas, pengaruh Hindu di antara orang-orang Sunda tidak sekuat pengaruhnya seperti di antara orang-orang Jawa. Kendatipun demikian, sebagaimana tidak berartinya Jawa Barat, orang Sunda memiliki raja pada zaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Airlangga" title="Airlangga">Airlangga</a> di Jawa Timur, kira-kira tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1020" title="1020">1020</a>. Tetapi raja-raja Sunda semakin berada di bawah kekuasaan kerajaan-kerajaan Jawa yang besar. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kertanegara" title="Kertanegara">Kertanegara</a> (1268-92) adalah raja Jawa pada akhir periode Hindu di Indonesia. Setelah pemerintahan Kertanegara, raja-raja <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit" title="Majapahit">Majapahit</a> memerintah hingga tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1478" title="1478">1478</a>, tetapi mereka tidak penting lagi setelah tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1389" title="1389">1389</a>. Namun, pengaruh Jawa ini berlangsung terus dan memperdalam pengaruh Hinduisme terhadap orang Sunda.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Pajajaran_dekat_Bogor">Pajajaran dekat Bogor</span></h2>Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1333" title="1333">1333</a>, hadir <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Pajajaran" title="Kerajaan Pajajaran">kerajaan Pajajaran</a> di dekat kota <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bogor" title="Bogor">Bogor</a> sekarang. Kerajaan ini dikalahkan oleh kerajaan Majapahit di bawah pimpinan perdana menterinya yang terkenal, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gadjah_Mada" title="Gadjah Mada">Gadjah Mada</a>. Menurut cerita romantik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kidung_Sunda" title="Kidung Sunda">Kidung Sunda</a>, putri Sunda hendak dinikahkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hayam_Wuruk" title="Hayam Wuruk">Hayam Wuruk</a>, raja Majapahit, namun Gajah Mada menentang pernikahan ini dan setelah orang-orang Sunda berkumpul untuk acara pernikahan, ia mengubah persyaratan. Ketika raja dan para bangsawan Sunda mendengar bahwa sang putri hanya akan menjadi selir dan tidak akan ada pernikahan seperti yang telah dijanjikan, mereka berperang melawan banyak rintangan tersebut hingga semuanya mati. Meski permusuhan antara Sunda dan Jawa berlangsung selama bertahun-tahun setelah episode ini, tetapi pengaruh yang diberikan oleh orang Jawa tidak pernah berkurang terhadap orang Sunda.<br />
Hingga saat ini, Kerajaan Pajajaran dianggap sebagai kerajaan Sunda tertua. Sungguhpun kerajaan ini hanya berlangsung selama tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1482" title="1482">1482</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1579" title="1579">1579</a>, banyak kegiatan dari para bangsawannya dikemas dalam legenda. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siliwangi" title="Siliwangi">Siliwangi</a>, raja Hindu Pajajaran, digulingkan oleh komplotan antara kelompok Muslim <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banten" title="Banten">Banten</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cirebon" title="Cirebon">Cirebon</a>, dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Demak" title="Demak">Demak</a> dalam persekongkolan dengan keponakannya sendiri. Dengan jatuhnya Siliwangi, Islam mengambil alih kendali atas sebagian besar wilayah Jawa Barat. Faktor kunci keberhasilan Islam adalah kemajuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Demak" title="Kerajaan Demak">kerajaan Demak</a> dari Jawa Timur ke Jawa Barat sebelum tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1540" title="1540">1540</a>. Dari sebelah timur menuju ke barat, Islam menembus hingga ke <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Priangan" title="Priangan">Priangan</a> (dataran tinggi bagian tengah) dan mencapai seluruh Sunda.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Kemajuan_Islam">Kemajuan Islam</span></h2>Orang Muslim telah ada di Nusantara pada awal tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1100" title="1100">1100</a> namun sebelum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaka" title="Malaka">Malaka</a> yang berada di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selat_Malaya&action=edit&redlink=1" title="Selat Malaya (halaman belum tersedia)">selat Malaya</a> menjadi kubu pertahanan Muslim pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1414" title="1414">1414</a>, pertumbuhan agama Islam pada masa itu hanya sedikit. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" title="Aceh">Aceh</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara" title="Sumatera Utara">Sumatera Utara</a> mulai mengembangkan pengaruh Islamnya kira-kira pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1416" title="1416">1416</a>. Sarjana-sarjana Muslim menahun tanggal kedatangan Islam ke Indonesia hingga hampir ke zaman Muhammad. Namun beberapa peristiwa yang mereka catat mungkin tidak penting.<br />
Kedatangan Islam yang sebenarnya tampaknya terjadi ketika <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Misionaris" title="Misionaris">misionaris</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arab" title="Bangsa Arab">Arab</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Persia" title="Persia">Persia</a> masuk ke <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawa" title="Pulau Jawa">pulau Jawa</a> pada awal tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1400" title="1400">1400</a> dan lambat laun memenangkan para <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mualaf" title="Mualaf">mualaf</a> di antara golongan yang berkuasa.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Kejatuhan_Majapahit">Kejatuhan Majapahit</span></h2>Sebelum 1450, Islam telah memperoleh tempat berpijak di istana Majapahit di Jawa Timur. Van Leur memperkirakan hal ini ditolong oleh adanya disintegrasi budaya Brahma di India. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surabaya" title="Surabaya">Surabaya</a> (Ampel) menjadi pusat belajar Islam dan dari sana para pengusaha Arab yang terkenal meluaskan kekuasaan mereka. Jatuhnya kerajaan Jawa, yaitu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Majapahit" title="Kerajaan Majapahit">kerajaan Majapahit</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1468" title="1468">1468</a> dikaitkan dengan intrik dalam keluarga raja karena fakta bahwa putra raja, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Patah" title="Raden Patah">Raden Patah</a> masuk Islam. Baik di Jawa Timur maupun Jawa Barat, pemberontakan dalam keluarga-keluarga raja digerakkan oleh tekanan militer Islam. Ketika para bangsawan berganti keyakinan, maka rakyat akan ikut. Meskipun demikian, Vlekke menunjukkan bahwa perang-pra keagamaan jarang terjadi di sepanjang sejarah Jawa.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Kerajaan_Demak">Kerajaan Demak</span></h2>Raden Patah menetap di Demak yang menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_pada_era_kerajaan_Islam" title="Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam">kerajaan Islam</a> pertama di Jawa. Ia mencapai puncak kekuasaannya menjelang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1540" title="1540">1540</a> dan pada waktunya menaklukkan suku-suku hingga ke Jawa Barat. Bernard Vlekke mengatakan bahwa Demak mengembangkan wilayahnya hingga Jawa Barat karena politik Jawa tidak begitu berkepentingan dengan Islam. Pada waktu itu, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Gunung_Jati" title="Sunan Gunung Jati">Sunan Gunung Jati</a>, seorang pangeran Jawa, mengirim putranya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hasanuddin" title="Hasanuddin">Hasanuddin</a> dari Cirebon, untuk mempertobatkan orang-orang Sunda secara ekstensif. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1526" title="1526">1526</a>, baik Banten maupun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa" title="Sunda Kelapa">Sunda Kelapa</a> berada di bawah kontrol Sunan Gunung Jati yang menjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sultan_Banten&action=edit&redlink=1" title="Sultan Banten (halaman belum tersedia)">sultan Banten</a> pertama. Penjajaran Cirebon dengan Demak ini telah menyebabkan Jawa Barat berada di bawah kekuasaan Islam. Pada kuartal kedua abad ke-16, seluruh pantai utara Jawa Barat berada di bawah kekuasaan pemimpin-pemimpin Islam dan penduduknya telah menjadi Muslim. Karena menurut data statistik penduduk tahun 1780 terdapat kira-kira 260.000 jiwa di Jawa Barat, dapat kita asumsikan bahwa pada abad ke-16 jumlah penduduk jauh lebih sedikit. Ini memperlihatkan bahwa Islam masuk ketika orang-orang Sunda masih merupakan suku kecil yang berlokasi terutama di pantai-pantai dan di lembah-lembah sungai seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ciliwung" title="Ciliwung">Ciliwung</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Citarum" title="Citarum">Citarum</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cisadane&action=edit&redlink=1" title="Cisadane (halaman belum tersedia)">Cisadane</a>.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Natur_Islam">Natur Islam</span></h2>Ketika Islam masuk ke Sunda, memang ditekankan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rukun_Islam" title="Rukun Islam">lima pilar utama</a> agama, namun dalam banyak bidang yang lain dalam pemikiran keagamaan, sinkretisme berkembang dengan cara pandang orang Sunda mula-mula. Sejarawan Indonesia <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soeroto&action=edit&redlink=1" title="Soeroto (halaman belum tersedia)">Soeroto</a> yakin bahwa Islam dipersiapkan untuk hal ini di India. "Islam yang pertama-tama datang ke Indonesia mengandung banyak unsur filsafat Iran dan India. Namun justru komponen-komponen merekalah yang mempermudah jalan bagi Islam di sini." Para sarjana yakin bahwa Islam menerima kalau adat-istiadat yang menguntungkan masyarakat harus dipertahankan. Dengan demikian Islam bercampur banyak dengan Hindu dan adat istiadat asli masyarakat. Perkawinan beberapa agama ini biasa disebut "<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Agama_Jawa&action=edit&redlink=1" title="Agama Jawa (halaman belum tersedia)">agama Jawa</a>". Akibat percampuran Islam dengan sistem kepercayaan majemuk, yang sering disebut <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aliran_kebatinan" title="Aliran kebatinan">aliran kebatinan</a></i>, memberi deskripsi akurat terhadap kekompleksan agama di antara suku Sunda saat ini.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Kolonialisme_Belanda">Kolonialisme Belanda</span></h2>Sebelum kedatangan Belanda di Indonesia pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1596" title="1596">1596</a>, Islam telah menjadi pengaruh yang dominan di antara kaum ningrat dan pemimpin masyarakat Sunda dan Jawa. Secara sederhana, Belanda berperang dengan pusat-pusat kekuatan Islam untuk mengontrol perdagangan pulau dan hal ini menciptakan permusuhan yang memperpanjang konflik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Salib" title="Perang Salib">Perang Salib</a> masuk ke arena Indonesia. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1641" title="1641">1641</a>, mereka mengambil alih Malaka dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugis" title="Portugis">Portugis</a> dan memegang kontrol atas jalur-jalur laut. Tekanan Belanda terhadap kerajaan Mataram sangat kuat hingga mereka mampu merebut hak-hak ekonomi khusus di daerah pegunungan (Priangan) Jawa Barat. Sebelum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1652" title="1652">1652</a>, daerah-daerah besar Jawa Barat merupakan persediaan mereka. Ini mengawali 300 tahun eksploitasi Belanda di Jawa Barat yang hanya berakhir pada saat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>.<br />
Peristiwa-peristiwa pada abad ke-18 menghadirkan serangkaian kesalahan Belanda dalam bidang sosial, politik, dan keagamaan. Seluruh dataran rendah Jawa Barat menderita di bawah persyaratan-persyaratan yang bersifat opresif yang dipaksakan oleh para penguasa lokal. Contohnya adalah daerah Banten. Pada tahun 1750, rakyat mengadakan revolusi menentang kesultanan yang dikendalikan oleh seorang wanita Arab, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ratu_Sjarifa&action=edit&redlink=1" title="Ratu Sjarifa (halaman belum tersedia)">Ratu Sjarifa</a>. Menurut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ayip_Rosidi" title="Ayip Rosidi">Ayip Rosidi</a>, Ratu Sjarifa adalah kaki tangan Belanda. Namun, Vlekke berpendapat bahwa "<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kiai_Tapa&action=edit&redlink=1" title="Kiai Tapa (halaman belum tersedia)">Kiai Tapa</a>", sang pemimpin, adalah seorang Hindu, dan bahwa pemberontakan itu lebih diarahkan kepada pemipin-pemimpin Islam daripada kolonialis Belanda. (Sulit untuk melakukan rekonstruksi sejarah dari beberapa sumber karena masing-masing golongan memiliki kepentingan sendiri yang mewarnai cara pencatatan kejadian.)<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Agama_bukanlah_isu_hingga_tahun_1815">Agama bukanlah isu hingga tahun 1815</span></h2>Selama 200 tahun pertama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> memerintah di Indonesia, sedikit masalah yang dikaitkan dengan agama. hal ini terjadi karena secara praktis Belanda tidak melakukan apa-apa untuk membawa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan" title="Kekristenan">kekristenan</a>, yakni agama yang dianut bangsa Belanda, kepada penduduk Indonesia. Hingga tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1800" title="1800">1800</a>, ada "gereja kompeni" yakni "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja" title="Gereja">gereja</a>" yang hanya namanya saja karena hanya berfungsi melayani kebutuhan para pekerja Belanda di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Hindia_Timur" title="Perusahaan Hindia Timur">Perusahaan Hindia Timur</a> (VOC). Badan ini mengatur seluruh kegiatan Belanda di kepulauan Indonesia. Hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-19" title="Abad ke-19">abad ke-19</a> tidak ada kota bagi anak-anak Indonesia sehingga rakyat tidak mempunyai cara untuk mengetahui kekristenan.<br />
Pada pergantian abad ke-19, VOC gulung tikar dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Napoleon" title="Napoleon">Napoleon</a> menduduki Belanda. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1811" title="1811">1811</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> menjadi pengurus Hindia Timur Belanda. Salah satu inisiatif mereka adalah membuka negeri ini terhadap kegiatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Misi_%28Kristen%29" title="Misi (Kristen)">misionaris</a>. Walaupun demikian, hanya sedikit yang dilakukan di Jawa hingga pertengahan abad tersebut. Kendati demikian, beberapa fondasi telah diletakkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menjadi model bagi pekerjaan di antara orang Sunda.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Sistem_budaya">Sistem budaya</span></h2>Kesalahan politik yang paling terkenal yang dilakukan Belanda dimulai pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1830" title="1830">1830</a>. Kesalahan politik ini disebut sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cultuurstelsel" title="Cultuurstelsel">Sistem Budaya</a> (<i>Cultuurstelsel</i>), namun sebenarnya lebih tepat jika disebut sistem perbudakan. Sistem ini mengintensifkan usaha-usaha pemerintah untuk menguras hasil bumi yang lebih banyak yang dihasilkan dari tanah ini. Sistem budaya ini memeras seperlima hasil tanah petani sebagai pengganti pajak. Dengan mengadakan hasil panen yang baru seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gula" title="Gula">gula</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi" title="Kopi">kopi</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teh" title="Teh">teh</a>, maka lebih besar lagi tanah pertanian yang diolahnya. Pengaruh ekonomi ke pedesaan bersifat dramatis dan percabangan sosialnya penting. Melewati pertengahan abad, investasi swasta di tanah Jawa Barat mulai tumbuh dan mulai bermunculan perkebunan-perkebunan. Tanah diambil dari tangan petani dan diberikan kepada para tuan tanah besar. Menjelang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1870" title="1870">1870</a>, hukum agraria dipandang perlu untuk melindungi hak-hak rakyat atas tanah.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Pertumbuhan_populasi_di_Jawa">Pertumbuhan populasi di Jawa</span></h2>Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1851" title="1851">1851</a> di Jawa Barat, suku Sunda berjumlah 786.000 jiwa. Dalam jangka waktu 30 tahun jumlah penduduk menjadi dua kali lipat. Priangan menjadi titik pusat perdagangan barang yang disertai arus penguasa dari Barat serta imigran-imigran Asia (kebanyakan orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa" title="Tionghoa">Tionghoa</a>). Pada awal abad ke-19 diperkirakan bahwa sepertujuh atau seperdelapan pulau Jawa merupakan hutan dan tanah kosong. Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1815" title="1815">1815</a> seluruh Jawa dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Madura" title="Pulau Madura">Madura</a> hanya memiliki 5 juta penduduk. Angka tersebut bertambah menjadi 28 juta menjelang akhir abad tersebut dan mencapai 108 juta pada tahun 1990. Pertumbuhan populasi di antara orang Sunda mungkin merupakan faktor non-religius yang paling penting di dalam sejarah suku Sunda.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Konsolidasi_pengaruh_Islam">Konsolidasi pengaruh Islam</span></h2>Karena lebih banyak tanah yang dibuka dan perkampungan-perkampungan baru bermunculan, Islam mengirim guru-guru untuk tinggal bersama-sama dengan masyarakat sehingga pengaruh Islam bertambah di setiap habitat orang Sunda. Guru-guru Islam bersaing dengan Belanda untuk mengontrol kaum ningrat guna menjadi pemimpin di antara rakyat. Menjelang akhir abad, Islam diakui sebagai agama resmi masyarakat Sunda. Kepercayaan-kepercayaan yang kuat terhadap banyak jenis roh dianggap sebagai bagian dari Islam. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan" title="Kekristenan">Kekristenan</a>, yang datang ke tanah Sunda pada pertengahan abad memberikan dampak yang sedikit saja kepada orang-orang di luar kantong Kristen Sunda yang kecil.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Reformasi_abad_ke-20">Reformasi abad ke-20</span></h2>Sejarah Sunda di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20" title="Abad ke-20">abad ke-20</a> dimulai dengan reformasi di banyak bidang. Pemerintah Belanda mengadakan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik_etis" title="Politik etis">Kebijakan Etis</a> pada tahun 1901 karena dipengaruhi oleh kritik yang tajam di berbagai bidang. Reformasi ini terutama terjadi dalam bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi" title="Ekonomi">ekonomi</a>, meliputi perkembangan bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian" title="Pertanian">pertanian</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan" title="Kesehatan">kesehatan</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan" title="Pendidikan">pendidikan</a>. Rakyat merasa diasingkan dengan tradisi ningrat mereka sendiri dan Islam menjadi jurubicara mereka menentang ekspansi imperialistik besar yang sedang berlangsung di dunia melalui serangan ekonomi negara-negara Eropa. Islam merupakan salah satu agama utama yang mencoba menyesuaikan diri dengan dunia modern. Gerakan reformator yang dimulai di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kairo" title="Kairo">Kairo</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1912" title="1912">1912</a> diekspor ke mana-mana. Gerakan ini menciptakan dua kelompok utama di Indonesia. Kelompok tersebut adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sarekat_Islam" title="Sarekat Islam">Sarekat Islam</a> yang diciptakan untuk sektor <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan" title="Perdagangan">perdagangan</a> dan bersifat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalis" title="Nasionalis">nasionalis</a>. Kelompok yang lain adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah" title="Muhammadiyah">Muhammadiyah</a> yang tidak bersifat politik, namun berjuang untuk memenuhi kebutuhan rakyat akan pendidikan, kesehatan, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga" title="Keluarga">keluarga</a>.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Tidak_ada_karakteristik_sejarah_Sunda">Tidak ada karakteristik sejarah Sunda</span></h2>Yang menonjol dalam sejarah orang Sunda adalah hubungan mereka dengan kelompok-kelompok lain. Orang Sunda hanya memiliki sedikit karakteristik dalam sejarah mereka sendiri. Ayip Rosidi menguraikan lima rintangan yang menjadi alasan sulitnya mendefinisikan karakter orang Sunda. Di antaranya, ia memberikan contoh orang Jawa sebagai satu kelompok orang yang memiliki identitas jelas, bertolak belakang dengan orang-orang Sunda yang kurang dalam hal ini.<br />
Secara historis, orang Sunda tidak memainkan suatu peranan penting dalam urusan-urusan nasional. Beberapa peristiwa yang sangat penting telah terjadi di Jawa Barat, namun biasanya peristiwa-peristiwa tersebut bukanlah kejadian yang memiliki karakteristik Sunda. Hanya sedikit orang Sunda yang menjadi pemimpin, baik dalam hal konsepsi maupun implementasi dalam aktivitas-aktivitas nasional. Memang banyak orang Sunda yang dilibatkan dalam berbagai peristiwa pada abad ke-20, namun secara statistik dikatakan mereka tidak begitu berperan. Pada abad ini, sejarah orang Sunda pada hakekatnya merupakan sejarah orang Jawa.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Orientasi_keagamaan_abad_ke-20">Orientasi keagamaan abad ke-20</span></h2>Agama di antara orang Sunda adalah seperti bentuk-bentuk kultural mereka yang lain yang pada umumnya, mencerminkan agama orang Jawa. Perbedaan yang penting adalah kelekatan yang lebih kuat kepada Islam dibanding dengan apa yang dapat ditemukan di antara orang Jawa. Walaupun kelekatan ini tidak sebesar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madura" title="Suku Madura">suku Madura</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bugis" title="Bugis">Bugis</a>, namun cukup penting untuk mendapat perhatian khusus bila kita melihat sejarah orang Sunda.<br />
Salah satu aspek yang sangat penting dalam agama-agama orang Sunda adalah dominasi kepercayaan-kepercayaan pra-Islam. Kepecayaan itu merupakan fokus utama dari mitos dan ritual dalam upacara-upacara dalam lingkaran kehidupan orang Sunda. Upacara-upacara <i>tali paranti</i> (tradisi-tradisi dan hukum adat) selalu diorientasikan terutama di seputar penyembahan kepada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dewi_Sri" title="Dewi Sri">Dewi Sri</a> (Nyi Pohaci Sanghiang Sri). Kekuatan roh yang penting juga adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nyi_Roro_Kidul" title="Nyi Roro Kidul">Nyi Roro Kidul</a>, tetapi tidak sebesar Dewi Sri; ia adalah ratu Laut Selatan sekaligus pelindung semua nelayan. Di sepanjang pantai selatan Jawa, rakyat takut dan selalu memenuhi tuntutan dewi ini hingga sekarang. Contoh lain adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siliwangi" title="Siliwangi">Siliwangi</a>. Siliwangi adalah kuasa roh yang merupakan kekuatan dalam kehidupan orang Sunda. Ia mewakili kuasa teritorial lain dalam struktur kosmologis orang Sunda.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Mantera-mantera_magis">Mantera-mantera magis</span></h2>Dalam penyembahan kepada ilah-ilah, sistem mantera magis juga memainkan peran utama berkaitan dengan kekuatan-kekuatan roh. Salah satu sistem tersebut adalah <i>Ngaruat Batara Kala</i> yang dirancang untuk memperoleh kemurahan dari dewa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batara_Kala" title="Batara Kala">Batara Kala</a> dalam ribuan situasi pribadi. Rakyat juga memanggil roh-roh yang tidak terhitung banyaknya termasuk arwah orang yang telah meninggal dan juga menempatkan roh-roh (<i>jurig</i>) yang berbeda jenisnya. Banyak kuburan, pepohonan, gunung-gunung dan tempat-tempat serupa lainnya dianggap keramat oleh rakyat. Di tempat-tempat ini, seseorang dapat memperoleh kekuatan-kekuatan supranatural untuk memulihkan kesehatan, menambah kekayaan, atau meningkatkan kehidupan seseorang dalam berbagai cara.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Dukun-dukun">Dukun-dukun</span></h2>Untuk membantu rakyat dalam kebutuhan spiritual mereka, ada pelaksana-pelaksana ilmu magis yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dukun" title="Dukun">dukun</a>. Dukun-dukun ini aktif dalam menyembuhkan atau dalam praktik-praktik mistik seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Numerologi&action=edit&redlink=1" title="Numerologi (halaman belum tersedia)">numerologi</a>. Mereka mengadakan kontak dengan kekuatan-kekuatan supranatural yang melakukan perintah para dukun ini. Beberapa dukun ini akan melakukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_hitam" title="Ilmu hitam">ilmu hitam</a> tetapi kebanyakan adalah jika dianggap sangat bermanfaat oleh orang Sunda. Sejak lahir hingga mati hanya sedikit keputusan penting yang dibuat tanpa meminta pertolongan dukun. Kebanyakan orang mengenakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jimat&action=edit&redlink=1" title="Jimat (halaman belum tersedia)">jimat-jimat</a> di tubuh mereka serta meletakkannya pada tempat-tempat yang menguntungkan dalam harta milik mereka. Beberapa orang bahkan melakukan mantera atau jampi-jampi sendiri tanpa dukun. Kebanyakan aktivitas ini terjadi di luar wilayah Islam dan merupakan oposisi terhadap Islam, tetapi orang-orang ini tetap dianggap sebagai Muslim.<br />
Memahami orang Sunda pada zaman ini merupakan tantangan yang besar bagi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarawan" title="Sejarawan">sejarawan</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antropolog" title="Antropolog">antropolog</a>, dan sarjana-sarjana agama. Bahkan sarjana-sarjana Sunda yang terkemuka segan untuk mencoba melukiskan karakter dan kontribusi rakyat Sunda. Agaknya, melalui berbagai cara masyarakat Sunda telah terserap ke dalam budaya Indonesia sejak 50 tahun yang lalu.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Lihat_pula">Lihat pula</span></h2><ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Sunda" title="Budaya Sunda">Budaya Sunda</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kidung_Sunda" title="Kidung Sunda">Kidung Sunda</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Permusuhan_Banten_dan_Jawa" title="Permusuhan Banten dan Jawa">Permusuhan Banten dan Jawa</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Silsilah_raja-raja_Sunda" title="Silsilah raja-raja Sunda">Silsilah raja-raja Sunda</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan-kerajaan_di_Tanah_Sunda" title="Kerajaan-kerajaan di Tanah Sunda">Kerajaan-kerajaan di Tanah Sunda</a></li>
</ul><h2><span class="mw-headline" id="Referensi_dan_bacaan_lebih_lanjut">Referensi dan bacaan lebih lanjut</span></h2><ul><li>Roger L. Dixon, Veritas 1/2 (Oktober 2000), h. 203-213 (<a class="external text" href="http://www.seabs.ac.id/journal/oktober2000/Sejarah%20Suku%20Sunda.pdf" rel="nofollow">pdf</a>)</li>
<li>Cosmology and Social Behavior in a West Java Settlement (Ohio University Center for International Studies, 1978) 16.</li>
<li>Edi S. Ekadjati, Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya (Jakarta: Girimukti Pasaka, 1984) 93.</li>
<li>Indonesia di Tengah-tengah Dunia dari Abad ke Abad Vol. 2 (1978) 177-178.</li>
<li>Herwig Zahorka, The Sunda Kingdoms of West Java, From Taruma Nagara to Pakuan Pajajaran with Royal Center of Bogor, tahun 2007.</li>
<li>Saleh Danasasmita, Sajarah Bogor, Tahun 2000</li>
<li>Ayatrohaedi: Sundakala, Cuplikan Sejarah Sunda Berdasar Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Pustaka Jaya, 2005.</li>
<li>Aca. 1968. Carita Parahiyangan: naskah titilar karuhun urang Sunda abad ka-16 Maséhi. Yayasan Kabudayaan Nusalarang, Bandung.</li>
<li>Edi S. Ekajati. 2005. Polemik Naskah Pangeran Wangsakerta. Pustaka Jaya, Jakarta. <a class="internal mw-magiclink-isbn" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/9794193291">ISBN 979-419-329-1</a></li>
<li>Yoséph Iskandar. 1997. Sejarah Jawa Barat: yuganing rajakawasa. Geger Sunten, Bandung..</li>
</ul>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-78277060412717240872012-03-11T19:38:00.003-07:002012-03-11T19:38:42.842-07:00R<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>R </u></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Raweuy beuweungeun rambay alaeun</span><br />
<span style="font-size: small;">--Loba dahareun da loba pepelakan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Rumbak caringin di buruan</span><br />
<span style="font-size: small;">--dina hiji kasusah atawa karerepet geus boga teu boga kolot anu mepelingan ka urang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Rumbak kuntieun</span><br />
<span style="font-size: small;">--Henteu lengkep, aya bae anu kurang nu matak cua kana hate.</span><br />
<span style="font-size: small;">Rup ku padung rap ku lemah, katuruban ku taneuh beureum</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Maot. Sasarina ngeunaan kanyeri anu satungtung hirup moal poho sanajan nepi ka maot.</span><br />
<span style="font-size: small;">Rusuh luput gancang pincang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Migawe naon bae anu rurusuhan, temahna matak kaduhung sabab hasilna teu matak nyugemakeun.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-12320875795539240052012-03-11T19:38:00.000-07:002012-03-11T19:38:03.039-07:00W<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>W </u></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Waspada permana tingal</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Bisa nyaho kana naon naon anu bakal kajadian.</span><br />
<span style="font-size: small;">Wiwirang di kolong catang nya gede nya panjang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- wiwirang nau pohara gedena.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-14958934598364120232012-03-11T19:37:00.000-07:002012-03-11T19:37:21.823-07:00U<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>U </u></b></span><br />
<b><span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasa indonesia</span></b><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Uyah mah tara tees ka luhur</span> </span></h1><span style="font-size: small;">--Sifat baik maupun jelek orang tua akan menurun kepada anaknya</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Ulah beunghar memeh boga</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ulah adigung nyeta nyeta anu beunghar, turtaning henteu atawa tacan boga pakaya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ulah cara ka kembang malati kudu cara ka picung</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ulah sok bosenan ari ka pamajikan teh, hadena mah ti keur ngora keneh nepi ka geus kolot teh, lain beuki lila beuki bosen tapi kudu beuki lila beuki welas asih.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ulah cara ka malati kudu cara ka picung</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ulah ngurangan kanyaah kudu beuki lila beuki nyaah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ulah kabawa ku sakaba-kaba</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ulah kabawa ku nu teu puguh, maksudna kabawa jurig, dedemit.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ulah muragkeun duwegan ti luhur</span><br />
<span style="font-size: small;">-- masing nyaah kana rejeki meunang hese cape ladang kesang, pacuan arek dimonyah monyah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ulah pangkat memeh jeneng</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ulah adigung adiguna hayang nyaruaan ka nu geus jeneng.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ulah tiis tiis jahe</span><br />
<span style="font-size: small;">-- kudu iatna, kudu cingceung.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ulah unggut kalinduan ulah gedag kaanginan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ulah kagoda, ulah kaganggu atawa kabengbat ku rypa rupa, lamun urang keur nyanghareupan hiji maksud anu hade.</span><br />
<span style="font-size: small;">Uncal tara ridu ku tanduk</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Duduluran karumpul kabeh.</span><br />
<span style="font-size: small;">Uyah tara tees kaluhur</span><br />
<span style="font-size: small;">--Galibna sipat indung bapa anu harade atawa anu goreng sok diturunkeun ka anak incuna.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-70901536666594492132012-03-11T19:36:00.000-07:002012-03-11T19:36:30.365-07:00T<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>T </u></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Tamiang meulit ka bitis</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Malindes ka diri sorangan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tamplok batokeun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Berehan teuing nepi ka urang mah susah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Taya halodo panyadapan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- taya eureuna digelendeng atawa di dicarekan (Terus bae digelendeng atawa dicarekan).</span><br />
<span style="font-size: small;">Teng anak teng, anak merak kukuncungan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- sipat-sipat nu aya di anak, babakuna nu hadena, sasarina loba anu diturunkeun ku kolotna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu aya sarebuk samerang nyamu</span><br />
<span style="font-size: small;">--Teu aya saeutik eutik acan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu beunang dikoet kunu keked</span><br />
<span style="font-size: small;">--Teuing ku koret, tara pisan tutulung ka nu butuh tatalang ka nu susah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu boga pikir rangkepan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Teu boga curiga saeutik eutik acan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu busik bulu salambar</span><br />
<span style="font-size: small;">--teu regrog regrog, malah unggul dina juritna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu cari ka Batawi tapi ka salaki</span><br />
<span style="font-size: small;">--hakan pake hayang ti salaki.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu diambeuan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- teu dipikarisi, teu dipikagimir, teu dihargaan/diajenan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu didingding kelir</span><br />
<span style="font-size: small;">--teu dibuni buni, ditembrakeun bae, teu dirasiahkeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu dipiceun sasieur</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sarua pisan teu aya bedana saeutik eutik acan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu ditari teu ditakon</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Teu dipalire diantep bae, teu ditanya tanya acan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu gugur teu angina</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Samemeh kajadian naon naon, teu aya pisan beja, lantaran atawa ciciren.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu jauh ti tihang juru teu anggang ti tihang tengah</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nya goreng rupana nya goreng kalakuanana sok daek pulang paling.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu mais teu meuleum</span><br />
<span style="font-size: small;">--teu aya patalina pisan, teu pipilueun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu ngalarung nu burung, teu nyesakeun nu edan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ngalajur napsu ka awewe, ka anu halal jeung anu haram oge disaruakeun bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu nginjeum ceuli teu nginjeum mata</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngadenge jeung nenjo sorangan lain cenah jeung baruk.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu nyaho di alip bingkeng</span><br />
<span style="font-size: small;">--bodo teu bisa maca-maca acan, da teu sakola.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu puguh alang ujurna</span><br />
<span style="font-size: small;">-- teu puguh entep seureuhna, teu beres lain kitu kuduna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teu wawuh wuwuh pajauh, teu loma tambah paanggang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sing wawuh tur sing loma sabab balukarna alus pisan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Teui hir teu walahir, teu kakak, teu caladi teu aro aro acan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Teu baraya, teu kaka, teu adi teu alo alo acan. Deungeun deungeun tulen.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ti luhur sausap rambut ti handap sahibas dampal</span><br />
<span style="font-size: small;">--Menta dihampura tina rumasa geus salah atawa boga dosa.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ti peuting kapalingan ti beurang kasayaban</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sababaraha kali karurugian atawa karoroncodan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tiis ceuli herang mata</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ngeunah hate kulantaran ngeunah deudeuleuan jeung dedengean.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tikoro andon peso</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ngadeukeutan jelema nu bakal ngahukum atawa nganyenyeri ka diri urang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tinggar kalongeun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Teu sieun atawa teu nurut kulantaran remen teuing digelendeng atawa dicarekan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tipu keling ragaji Inggris</span><br />
<span style="font-size: small;">-- pinter dina kajahatan, pinter dina ngbobodo atawa nipu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Titip diri sangsang badan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Mihapekeun maneh.</span><br />
<span style="font-size: small;">Titirah ngadon kanceuh</span><br />
<span style="font-size: small;">--sejana nyiar kasenangan, tapi jadina pinanggih jeung kasusah nu leuwih gede.</span><br />
<span style="font-size: small;">Totopong heureut dibeber beber, tangtu soeh</span><br />
<span style="font-size: small;">-- nyukupan ku pangala nu sakitu saeutikna, tangtu bae matak jadi susah, lamun rejeki atawa pangala saeutik, ari keperluan jeung pangaluaran anu sakitu lobana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tugur tundang cuntang gantang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngajalankeun pagawean pikeun Nagara, babakti ka nagara.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tunggul dirarud catang dirumpak</span><br />
<span style="font-size: small;">--Euweuh anu dipikaserab, terus bae ngalajur napsu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tunggul sirungan, catang supaan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Aya kajadian anu goreng atawa matak teu genah ahirna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tungkul ka jukut tanggah ka sadapan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- junun nyanghareupan pagawean anu dipilampah, teu kaganggu ku naon naon.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-12697047772471851862012-03-11T19:35:00.003-07:002012-03-11T19:35:42.867-07:00S<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>S </u></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Sabobot sapihanean</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sauyunan, sapapait samamanis sabagja sacilaka.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sabuni buni anu ngising</span><br />
<span style="font-size: small;">-- sanajan dibunian atawa disumputkeun oge ari laku lampah anu goreng mah awal akhir sok kudu kanyahoan bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sagalak galakna macan taru nyatu anakna</span><br />
<span style="font-size: small;">-- sanajan pohara bengisna nu jadi indung-bapa, umuna tara tega ka anu jadi anak.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sagolek pangkek sacangreud pageuh</span><br />
<span style="font-size: small;">--Hanteu cidra kana jangji.</span><br />
<span style="font-size: small;">Saherang herangna cai beas</span><br />
<span style="font-size: small;">--Galibna hate teh hese pisan beresihna ka jelema anu geus bukti tas nganyernyeri ka urang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Saherang herangna cibeas, moal herang cara cisumur</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sasarina lamun geus aya pacengkadan sok tara hade deui cara bareto samemeh aya pacengkadan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sakecap kadua gobang</span><br />
<span style="font-size: small;">--Gampang ngambek jeung gampang ngadek deuih.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sakiriciking duit sakocopoking bogo</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Naon bae anu matak narik kana hate urang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Saluhur luhur punduk tara ngaliwatan hulu</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sapinter pinterna murid pangartina moal ngaluhuran guru.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sangsara di geusan betah</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Teuing ku miskin, teu boga naon naon pisan kulantaran geus embung digawe nyiar kipayah. Anehna the ari hirup mah hayang keneh.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sapu nyere pegat simpay</span><br />
<span style="font-size: small;">--Paturay papisahan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sareundeuk saigel sabobot sapihanean sabata sarimbangan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sauyunan, layeut, tara aya pacengkadan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Satengah buah leunca</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Teu jejeg ingetan, langlang lingling, kurang saeundan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Saumur nyunyuhun hulu</span><br />
<span style="font-size: small;">--Saumur hirup rumingkang di bumi alam.</span><br />
<span style="font-size: small;">Saungkab peundeuy</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Omongan anu pondok tur kurang manis.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sengserang padung</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngeunaan awewe atawa lalaki anu boga keneh napsuna cara baheula keur ngora keneh, sasarina aya di jelema nu geus kolot, nu tereh paeh.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sentak badakeun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- teu ceehan dina gawe, mimiti pohara getolna, tapi beuki lila beuki ngedul nu tungtungna teh diantep teu dipigawe pisan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sereg di panto logor di liang jarum</span><br />
<span style="font-size: small;">--nyingkahan hirup kumbuh jelema loba, sabab loba dosa, loba kasieun jeung kaera, betahna dinu suni nu teu aya jelema.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sereg dibuana logor diliang jarum</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Kulantaran loba kasalahan atawa dosa, embung cicing di nu rame, sabab sieun, karesepna the di nu suni, nu euweuh jelema.</span><br />
<span style="font-size: small;">Seukeut ambeu seukeut deuleu</span><br />
<span style="font-size: small;">--loba mata-matana jeung pinter nyusud perkara (keur pagawean pulisi).</span><br />
<span style="font-size: small;">Seukeut tambang manan gobang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sakumaha gagahna wanina jeung ngalawana oge jalma jahat mah awal ahir tangtu katangkep pulisi.</span><br />
<span style="font-size: small;">Seuneu hurung cai caah</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Keur ambek, keur amarah, keur napsu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Seuneu hurung dipancaran</span><br />
<span style="font-size: small;">--Nu keur napsu, heug ditambahan pisan pikakeuheuleun, tangtu bae ngambekna jadi tambah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Seuseut batan neureuy keueus</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Hese pisan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sibanyo laleur</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ledis pisan, teu nyesa saeutik eutik acan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sirung ngaliwatan tunggul</span><br />
<span style="font-size: small;">--Darajat atawa milik anak ngaliwatan bapa.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sosoroh ngadon kojor</span><br />
<span style="font-size: small;">--Kikiriman ku lantaran aya pangarahan tapi boro boro meunang kauntungan, kalahka meunang wiwirang jeung karugian.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-45786412088716654022012-03-11T19:35:00.000-07:002012-03-11T19:35:00.943-07:00P<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>P </u></b></span><br />
<b><span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasa sunda</span></b><br />
<span style="font-size: small;">Paanteur-anteur julang </span><br />
<span style="font-size: small;">--silih anteur nepi ka aya dua tilu kalina.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pacikrak ngalawan merak</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Tangtu elehna sabab nu leutik ngalawan anu gede.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pada rubak sisi samping</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sarua bae pada loba luangna, pada loba pangalamanana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pagirang girang tampian</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Paunggul unggul dina neangan pangupa jira (Paunggul unggul nyiar rejeki, teu daek silih seblokan).</span><br />
<span style="font-size: small;">Paheuyeuk heuyeuk leungeun</span><br />
<span style="font-size: small;">--Silih bantuan, silih belaan, silih tulungan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pait daging pahang tulang</span><br />
<span style="font-size: small;">--Arang gering.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pait daging pahang tulang</span><br />
<span style="font-size: small;">--cageur teu keuna ku panyakit naon bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pakotrek iteuk</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Laki rabi ti ngongora napi kakolot pisan, pada pada geus jadi aki-aki nini-nini.</span><br />
<span style="font-size: small;">Paluhur luhur diuk</span><br />
<span style="font-size: small;">-- pagede gede kauntungan dina nyiar kipayah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Panday tara bogaeun bedog</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sasarina ari tukang mah sok tara bogaeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Papadon los ka kolong</span><br />
<span style="font-size: small;">--Cidra jangji, teu nedunan jangjina.</span><br />
<span style="font-size: small;">Peureum kadeuleu beunta karasa</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Inget bae, teu bisa poho. Biasana mah lain kana barang tapi ka jelema anu dipikancinta.</span><br />
<span style="font-size: small;">Piit ngeundeuk ngeundeuk pasir</span><br />
<span style="font-size: small;">-- mikarep kaanu lain babadna, tangtu moal kasorang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pindah cai pindah tampian</span><br />
<span style="font-size: small;">--Robahna tempat matuh robah adat jeung kabiasaan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pinter aling laing bodo</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Pinter tapi embung kanyahoan ku batur, kusabab eta nyeta nyeta anu bodo.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pipilih meunang nu leuwih koceplak meunang nu pecak</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Milih kalawan ati ati pisan ku lantaran hayang meunang nu leuwih hade, ngan ahirna meunang nu leuwih goreng.</span><br />
<span style="font-size: small;">Piruruhan katengahimahkeun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nu dusun didikan dibawa kana pasamoan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pupulur memeh mantun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Menta ganjaran memeh aya jasa atawa menta buruhan memeh prak digawe.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pur kuntul kari tunggul, lar gagak kari tunggak, tunggak kacuwatan daging</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Dina cidrana anu diborehan, boreh anu katempuhan, kudu mayaran hutang anu dipangnanggungkeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Puraga tamba kadengda</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Migawe hiji pagawean henteu jeung enya enya. Henteu ngandung maksud supaya hade hasilna ieu mah pada ulah dipaido bae.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-37171603209269720012012-03-11T19:34:00.002-07:002012-03-11T19:34:19.748-07:00O<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>O </u></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Omong harus batan goong</span><br />
<span style="font-size: small;">--Beja the gancang naker nerekabna, malah sasarina mah beja anu nerekab teh leuwih hebat batan aslina.</span><br />
<span style="font-size: small;">Owah gingsir</span><br />
<span style="font-size: small;">--Hanteu tetep, henteu ajeg, gunta ganti pamadegan.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-2696705918380713612012-03-11T19:33:00.002-07:002012-03-11T19:33:46.280-07:00N<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>N</u></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa indonesia</b></span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Nete Semplek nincak Semplak</span> </span></h1><span style="font-size: small;">--Apapun yang dilakukannya selalu salah.</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Ngarawu ku Siku</span> </span></h1><span style="font-size: small;">--Menginginkan sesuatu yang diluar kemampuannya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Ngajul bulan ku asiwung, mesek kalapa ku jara</span><br />
<span style="font-size: small;">-- usaha anu mubadir, moal ngadatangkeun hasil (asiwung; kapas nu geus diberesihan sikina, biasana dipake keur mayit nutupan liang-liangan).</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngadu angklung di pasar</span><br />
<span style="font-size: small;">-- papaduan nguruskeun nu euweuh mangpaatna di hareupeun jalma loba.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngadu ngadu rajawisuna</span><br />
<span style="font-size: small;">-- mawakeun omongan si a ka si b jeung sabalikna, temahna si a jeung si b pasea, parerea omong.</span><br />
<span style="font-size: small;">Naheun bubu pahareup hareup</span><br />
<span style="font-size: small;">-- dina pangabutuh silih injeuman duit.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nangkeup mawa eunyeuh</span><br />
<span style="font-size: small;">--mawa cilaka ka jelema anu dipentaan tulung jeung geus nulungan ka urang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nangtung kariung ngadeg karageman</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngariung rarageman ngabadamikeun hiji perkara.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nepak cai malar ceret</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngomongkeun jeung ngagogoreng batur, supaya batur teh ragrag ngarana jeung kawentar kagorenganana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nepakeun jurig pateuh</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Puguh urang nu goreng tapi kagorengan urang teh ditamplokeun ka batur sangkan urang sorangan salamet.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nete porot ngeumbing lesot</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Cukup ari ihtiar mah kalawan mangrupa rupa akal tarekah tapi teu hasil bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nete semplek nincak semplak</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Kieu salah kitu salah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nete semplek nincak semplak</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ninggang dina salah jeung rugi bae, turug turug kasusah nambahan deuih.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nete taraje, nincak hambalan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Kudu merenah, lamun aya uruskeuneun teh urang kudu datang ka nu handap heula, kakara terus kaluhur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Neukteuk curuk dina pingping</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngadakwakeun nu lian, tapi nu ngadakwakeunana meula susah, sabab milu katarik kana perkara, milu adu hareupan jeung hakim.</span><br />
<span style="font-size: small;">Neukteuk mani anggeus, rokrok pondokeun peunggas harupateun</span><br />
<span style="font-size: small;">--Heuras hatena teu sabar dina nyanghareupan rupa rupa kasusahan jeung babari luluasan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Neundeun piheuleut nunda picela</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Neangan pilantaraneun supaya jadi goreng supaya temahna papisahan teu ngahiji deui.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngabudi ucing</span><br />
<span style="font-size: small;">-- teu wani nembongkeun atawa ngedalkeun kahayang atawa kadeudeuh.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngadagoan kuah beukah</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngadagoan pasesaan kadaharan (Hal ieu ngan wungkul tukang babantu di imah batur bae, anu saenyana mah ayana tukang babantu teh henteu perlu).</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngadagoan uncal mabal</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngadagoan jeung mikahayang kana rejeki tapi sungkan ihtiar pikeun ngadatangkeun eta rejeki.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngadaweung ngabangbang areuy</span><br />
<span style="font-size: small;">--pohara nineungna kana jaman nu geus kasorang nepi ka matak waas pacampur jeung sedih.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngadek sacekna, nilas saplasna</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngomong/nyarita anu teu dileuwihan atawa dikurangan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngadeupaan lincar</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ngadeukeutan anu keur sidekah atawa kariaan, supaya katenjo ku anu boga imah jeung diajak dahar.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngagandong kejo susah nyatu</span><br />
<span style="font-size: small;">-- loba ari titaheun mah boh anak boh bujang ngan hanjakal ku hese nitah, euweuh nu daekeun ari dititah teh.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngagedag bari mulungan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nanyakeun hiji perkara ka batur anu urang tacan nyaho, tapi embung kanyahoan yen urang tacan nyaho, kulantaran kitu api api geus nyaho bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngaliarkeun taleus ateul</span><br />
<span style="font-size: small;">--ngabeja bejakeun kagorengan atawa kajahatan batur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngaliarkeun taleus ateul</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngabeja bejakeun kagorengan batur atawa kajahatan anu lian.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngarep ngarep bentang ragrag</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngarep-ngarep nu pamohalan bakal kasorang atawa kajadian.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngarep ngarep kalangkang heulang Ngarep ngarep hiji perkara anu kacida banggana jeung sudah pihasileunana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngawur kasintu, nyieuhkeun hayam</span><br />
<span style="font-size: small;">--ngaraeh jeung darehdeh ka deungeun, sabab hayang kapuji, tapi teu nolih jeung nyapirakeun ka dulur atawa ka baraya sorangan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngeplek jawer, ngandar jangjang, miyuni hayam kabiri</span><br />
<span style="font-size: small;">--Leutik burih, borangan, sieunan, kecing.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngeupeul ngahuapan maneh</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Lungas lengis mikawelas mikaasih ka diri sorangan, supaya batur welaseun jeung nulungan ka urang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nginjing sila, bengkok sembah</span><br />
<span style="font-size: small;">-- goreng hate, teu satia ka anu jadi pamingpin atawa dunungan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngodok liang buntu hese cape taya gawe, susah payah taya guna</span><br />
<span style="font-size: small;">-- sanajan tihothat oge moal atawa henteu beubeunangan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngodok liang jero</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Teu hasil enggoning nyiar rejeki, kaditu kadieu luput bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngukur ka kujur nimbang ka awak Ngaluarkeun duit pikeun kaperluan hirup, pakan, pake jste disaluyukeun jeung pangala.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngukut kuda kuru ari geus gede sok nyepak</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngukut bujang anu tadina pohara balangsakna, susak dahar susah make, tapi ari geus mulya awak lintuh jeung pake hade, ngalawan ka anu jadi dunungan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ngusap birit</span><br />
<span style="font-size: small;">-- bari indit kulantaran ambek nyedek atawa era paraa, leos bae indit, teu amit heula ka anu araya didinya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nimu luang tinu burang</span><br />
<span style="font-size: small;">--Nambahan luang atawa pangarti waktu keur pinanggih jeung kacilakaan atawa hukuman.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nincak parahu dua</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngadunungan ka duaan atawa boga dua pausahaan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ninggang kana kekecrekna</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Keur mah goreng rupana, goreng laku lampahna deuih.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nini nini dikeningan, awewe randa dihiasan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngamahalkeun barang naon bae anu geus ruksak.</span><br />
<span style="font-size: small;">Noong ka kolong</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Leutik hate, leutik pangharepan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nu asih dipulang sengit, nu haat dipulang moha</span><br />
<span style="font-size: small;">-- nu hade jeung loba jasana ka diri urang, dinyenyeri ku urang, ku omongan atawa ku kalakuan anu goreng.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nu borok dirorojok = nu titeuleum disimbeuhan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- nu keur susah ditambah kasusahanana, nu keur nyeri ditambah kanyerina.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nu borok dirorojok, nu titeuleum disimbeuhan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Nu keur susah ditambah deui kasusahna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nu burung diangklungan, nu edan dikendangan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ngahaminan omongan atawa carita batur, sanajan ceuk hate sorangan eta omongan atawa carita teh salah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nu tani kari daki, nu dagang kari hutang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nu tani jeung nu dagang sarua ripuhna, euweuh nu mulya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nuju hirup ninggang wirahma</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngeunaan ka jelema anu keur alus milik.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nulungan anjing kadempet</span><br />
<span style="font-size: small;">-- nulungan jelema nu teu boga pisan rasa tumarima.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nya di hurang nya dikeuyeup</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Di unggal jelema oge taya bedana, sarua bae, mungguhing wiwirang atawa katugenah hate mah boh di menak boh disomah sarua bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nya ngagogog nya mantog</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nya nitah ka batur nya prak kumanehna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nya picung nya hulu maung</span><br />
<span style="font-size: small;">--Nu nanya jeung nu ngajawab teu sapagodos, pananya jeung jawaban pasalia, henteu nyambung.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyaeuran gunung ku taneuh, sagara ku uyah</span><br />
<span style="font-size: small;">-- nambahan kauntungan atawa kakayaan ka anu geus beunghar.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyair hurang meunang kancra</span><br />
<span style="font-size: small;">--Sugan the rek meunang kauntungan, kamuliaan atawa bagja anu leutik manahoreng meunang kauntungan atawa bagja anu gede.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyaliksik ka buuk leutik</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nyusahkeun, peperedih atawa pepentaan ka jelema anu sahandapeun darajatna jeung pangabogana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyalindung ka gelung</span><br />
<span style="font-size: small;">--Milu hirup ka pamajikan anu loba pakayana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyanggakeun suku genteng belokeun, beuheung teukteukeun, disiksik dikunyit kunyit, dicacag diwalang walang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sumerah, masrahkeun diri rek dibeureum rek dihideung kari kumaha didinya bae, dina rumasa geus salah atawa rumasa boga dosa.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyanghulu ka jarian</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngawula ka jelema anu sahandapeun harkatna atawa pangartina.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyeri beuheung sosonggeteun</span><br />
<span style="font-size: small;">--Pohara ngarep ngarepna, tapi anu diarep arep teu jol bae datang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyeungeut damar di suhunan</span><br />
<span style="font-size: small;">--mintonkeun kakayaan, atawa barangbere supaya dipuji.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyeungseurikeun upih ragrag</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Akey akeyan nyeungseurikeun batur, dumeh buuk geus bodas huntu geus ompong, tonggong geus bengkung turtaning ieu the kahareup mah ku urang sarerea bakal kasorang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyiar batuk piaraheun</span><br />
<span style="font-size: small;">--Nyiar pigujrudeun, pipaseaeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyicikeun cai, murulukeun lebu</span><br />
<span style="font-size: small;">--turun cadu (cacaduan), pantang ngalampahkeun hiji perkara anu dilarang ku luluhur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyieun catur taya dapur</span><br />
<span style="font-size: small;">-- nganggit hiji dongeng nu teu aya galurna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyieun heuleur jeroeun huma</span><br />
<span style="font-size: small;">--Henteu raket jeung dulur pahare-hare bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyieun pucuk ti girang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- pangheulana neangan piaseaeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyiruan mah teu resepeun nyeuseup nu pait</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Lumrahna manusa teu resep reureujeungan jeung nu teu boga.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyiuk cai ku ayakan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Pagawean nu mubadir, moal ngahasilkeun naon naon.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyium bari ngegel</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Omongannana hade ngan hate jeung maksudna goreng . Salakina dipisobat ari pamjikanana dibogohan atawa sabalikna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyokot lesot ngeumbing porot</span><br />
<span style="font-size: small;">--Teu aya usaha anu ngahasilkeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyolok mata buncelik</span><br />
<span style="font-size: small;">-- nganyenyeri, ngahina atawa ngawiwirang di hareupeunana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyuhun nanggung ngelek ngegel</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Rebo pisan, babawaanana loba naker.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyuhunkeun bobot pangayon timbang taraju</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Menta pangampura jeung menta timbangan da geus puguh rumasa ari salah jeung dosa mah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nyukcruk walungan mapay mapay wahangan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Kalawan taliti pisan nalungtik luluhur, imeut pisan pancakakina.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-25595137952025502832012-03-11T19:32:00.003-07:002012-03-11T19:32:54.026-07:00M<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>M</u></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa indonesia</b></span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;">Maung ngamuk gajah meta</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ada kerusuhan atau kekacauan</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Mata duiteun</span> </span></h1><span style="font-size: small;">--Orang yang hanya memikirkan harta benda tanpa memikirkan sesama</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Mihapekeun beuteung</span> </span></h1><span style="font-size: small;">--Orang yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi terhadap orang lain</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Malengpeng pakel ku munding, ngajul bulan ku asiwung</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngajalankeun (mikarep) hiji perkara anu taya pihasileunana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Maliding sanak</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Henteu adil, pilih kasih.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mangpengkeun kuya ka leuwi</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nitah mulang ka lemburna, atawa nitah pindah ka tempat bali geusan ngajadi.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mapay ka puhu leungeun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Mamawa ka kolot atawa ka guru, turtaning kolot atawa guru mah teu nyaho naon naon jeung euweuh patalina saeutik eutik acan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Marebutkeun paisan kosong</span><br />
<span style="font-size: small;">--Marebutkeun hiji perkara anu teu aya hasilna atawa mangpaatna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Maut nyere ka congona</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Keur ngora senang, tapi ari ka kolotnakeun susah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Melengkung bekas inhalan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ari keur ngora keneh bageur tapi kakolotnakeun jadi teu bageur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mere langgir kalieun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Mere naon naon anu bisa jadi aya pisusaheunana atawa pibahlaeunana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Meuli teri meunang japuh = nyair hurang meunang kancra</span><br />
<span style="font-size: small;">-- kalawan teu disangka sangka meunang milik, darajat atawa kauntungan anu leuwih gede.</span><br />
<span style="font-size: small;">Meungpeun carang ku ayakan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nyaho yen batur teh salah atawa migawe anu dilarang ku Nagara, tapi teu kitu kieu kalahka api api teu nyaho.</span><br />
<span style="font-size: small;">Meungpeung teugeu harianeun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Embung pisan tutulung ka batur nu keur susah atawa loba kabutuh.</span><br />
<span style="font-size: small;">Miceun batok meunang coet</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Miceun nu goreng kulantaran hayang meunang anu alus, tapi tungtungna meunang nu goreng deui bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mindingan beungeut ku saweuy</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ari hate goreng, ngan budi parangi marahmay, perluna pikeun mindingan hate nu goreng tea maksudna supaya ulah kaciri tea.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mipit teu amit ngala teu menta</span><br />
<span style="font-size: small;">--Maling boga batur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Miyuni hayam kabiri</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Leutik burih babari sumerah eleh atawa lalaki nu babari sumerah ka awewe.</span><br />
<span style="font-size: small;">Moal ceurik menta eusi</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Keun bae mawa wadah anu gede oge da lain hayang loba diberena.</span><br />
<span style="font-size: small;">Moal neangan jurig teu kadeuleu</span><br />
<span style="font-size: small;">-- arek nyekel jelema nu aya bae, moal neangan jelema nu euweuh.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mobok manggih gorowong</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Aya lantaran pikeun ngalaksanakeun kahayang anu henteu gampang pihasileun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mobok manggih gorowong</span><br />
<span style="font-size: small;">-- meunang jalan pikeun ngalaksanakeun kahayang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Monyet kapalingan jagong</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Tukang maling kapalingan, tukang tipu katipu, tukang ngarah nagrinah karoroncodan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mopo memeh nanggung</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Hoream, teu sanggup samemeh prak.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mun teu ngakal moal ngakeul</span><br />
<span style="font-size: small;">-- mun teu usaha moal pinanggih jeung rejeki pibekeleun hirup.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mun teu ngoprek, moal nyapek. Mun teu ngakal moal ngakeul. Mun teu ngarah moal ngarih</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Lamun teu digawe niar kipayah tangtu pisusaheun pikeun hirup.</span><br />
<span style="font-size: small;">Muncang labuh ka puhu, kebo mulih pakandangan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Mulang ka lemburna sabada mang taun taun aya di pangumbaraan/panyabaan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mupugkeun tai kanjut</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngetrukeun pangaboga dina waktuna nyunatan atawa ngawinkeun anak anu kacida dipikameumeutna.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-89912502360057371832012-03-11T19:32:00.000-07:002012-03-11T19:32:16.337-07:00L<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<b><span style="font-size: x-large;"><u>L </u></span></b><br />
<b><span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasa sunda</span></b><br />
<span style="font-size: small;">Lain ku tulang munding kabeureuyan mah, ku cucuk peda</span><br />
<span style="font-size: small;">-- arek cilaka mah ku kasalahan anu leutik oge bisa, teu kudu ku kasalahan anu gede bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Lain lantung tambuh laku, lain lentang tanpa beja lain leumpang maladra</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Indit ti imah kalawan ngandung maksud anu tangtu, lain lapmah sakaparan paran henteu puguh anu dijugjug.</span><br />
<span style="font-size: small;">Landung kandungan laer aisan</span><br />
<span style="font-size: small;">--</span><br />
<span style="font-size: small;">Gede timbanganana, gede pa--ngampurana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Langsung saur bahe carek</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sok gampang ngagelendeng atawa nyarekan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Lauk buruk milu mijah = piritan milu endogan</span><br />
<span style="font-size: small;">--pipilueun kana hiji kalakuan ku lantaran kabawakeun ku batur, henteu kalawan kahayang sorangan, nepi ka goreng katenjona.</span><br />
<span style="font-size: small;">Legok tapak genteng kadek</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Loba luangna pangalamanana jeung kanyahona.</span><br />
<span style="font-size: small;">Leubeut buah hejo daun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Keur meujeuhna loba rejeki, loba pakaya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Leuleus jeujeur liat tali</span><br />
<span style="font-size: small;">-- pohara adilna, dina mutus hiji perkara tara beurat sabeulah, jeung loba pertimbanganana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Leunggeuh cau beuleum</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Teu lutreuk dina ngajalankeun hiji pagawean.</span><br />
<span style="font-size: small;">Leutik burih</span><br />
<span style="font-size: small;">-- euweuh kawani.</span><br />
<span style="font-size: small;">Leutik cahak, gede cohok</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ari panghasilan saeutik tapi ari pangaluaran mah gede.</span><br />
<span style="font-size: small;">Leutik leutik ngagalatik</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sanajan leutik awakna henteu jangkung tur gede, tapi leber ku wawanen.</span><br />
<span style="font-size: small;">Leutik ringkang gede bugang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Jelema mah teu beunang disapirakeun sabab sanajan leutik warugana, dina aya papaitna atawa bobor karahayuan mah bisa jadi kasusah sarerea.</span><br />
<span style="font-size: small;">Leuwi jero beunang diteuleuman, hate jelema najan deet teu kakobet</span><br />
<span style="font-size: small;">--Hade gorengna pikiran jelema hese dikira kirana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Lieuk euweuh ragap taya</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Teuing ku miskin nepi ka teu boga naon naon.</span><br />
<span style="font-size: small;">Loba teuing jaksa</span><br />
<span style="font-size: small;">--loba teuing anu pinter nu ngatur jeung mapatahan, balukarna matak bingung nu dipapatahan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Lodong kosong ngelentrung</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Kalah ka loba omong bae, ari pangartina mah euweuh.</span><br />
<span style="font-size: small;">Luhur kuta gede dunya</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Gagah tur beunghar taya kakurang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Luncat mulang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Teu beunang dicekelan omonganana, ayeuna kieu engke mah kitu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Lungguh tutut</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Katenjona siga lungguh tapi saenyana mah henteu.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-62731291658151155592012-03-11T19:31:00.002-07:002012-03-11T19:31:27.697-07:00K<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<br />
<dl><dt><b><span style="font-size: x-large;"><u>K </u></span></b></dt>
</dl><b><span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasaIndonesia</span></b><br />
<span style="font-size: small;">Kakoncara kamana-mana, ka jamparing angin-angin</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sudah sangat terkenal</span><br />
<span style="font-size: small;">Kagunturan madu, kaurugan menyan putih</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Bahagia sekali</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Katarik ati kagendang asmara</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Jatuh cinta</span><br />
<span style="font-size: small;">Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salebak</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Selalu </span><span class="IL_AD" id="IL_AD3" style="font-size: small;">bersama</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"> </h1><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Kurung Batokeun</span></span><br />
<span style="font-size: small;">--Orang yang tidak pernah bergaul dengan orang lain.</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Kumeok memeh dipacok </span> </span></h1><h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">--Sikap penakut, tidak berani mengambil resiko; atau yang sudah merasa 'kalah sebelum bertempur'.</span></h1><b><span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasa sunda</span></b><br />
<span style="font-size: small;">Ka luhur teu sirungan kahandap teu akaran</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Jelema nu jahat, julig jeung dengki mah moal jamuga, moal aya kamajuan boh ngeunaan pangkat, boh rejeki.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kaceluk ka awun-awun kawentar ka janapria, kakoncara ka mancanagara</span><br />
<span style="font-size: small;">--Kawentar pisan, kawentar kamana mana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kaciwit kulit kabawa daging</span><br />
<span style="font-size: small;">--Kababawa, katarik kana hiji perkara, keukeuh milu susah, sanajan teu boga salah jeung henteu milu ulubiung perkarana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kahieuman bangkong</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ku ayana barang titipan di urang, urang teh nepi ka jiga beunghar katenjona ku batur mah padahal miskin teu boga nanaon.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kai teu kalis ku angin</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Unggal jelema awal ahir tangtu bakal pinanggih jeung kasusahan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kajeun pait tungtung amis manan amis tungtung pait</span><br />
<span style="font-size: small;">--Tibatan ahirna matak susah, leuwih hade dicaritakeun ti heula naon anu matak pisusaheunana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kajeun panas tonggong asal tiis beuteung</span><br />
<span style="font-size: small;">--Kajeun teuing cape gawe asal bisa dahar kalawan cukup.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kalapa bijil ti cungap</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngucah ngaceh rasiah sorangan anu matak cilaka.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kandel kulit beungeut</span><br />
<span style="font-size: small;">--euweuh caerá.</span><br />
<span style="font-size: small;">Katempuhan buntut maung</span><br />
<span style="font-size: small;">--Batur anu salahna atawa anu boga dosana, tapi urang anu kudu nyanghareupan balukarna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Katumbukan catur kadatangan carita</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Loba anu embung sabab ngagedekeun jeung ngagugulukeun panyerewedan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas anjing kadempet lincar</span><br />
<span style="font-size: small;">--Mere parentah ka batur teu kalawan sabar, malah bari ambek ambekan sagala.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas budak rodek hulu</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Teu ngupama, teu ngajenan, teu ngahargaan pisan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas cucurut kaibunan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngeunaan ka jelema anu matak sareukseuk panon.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas hayam keur endogan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- cilingcingcat bae, teu bisa cicing.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas hayam panyambungan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Tacan nyaho di kaler kidul, kawantu anyar keneh aya di eta tempat.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas kacang ninggang kajang</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngomongna tarik tur gancang, biasana ngeunaan ka awewe nu keur ngambek bari nyarekan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas kuda leupas ti gedogan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Bingung ku kamerdekaan, terus sakama-kama nganteur kahayang, ngalajur napsu, kulantaran euweuh anu ngageuing atawa euweuh nu nyengker.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas lauk asup kana bubu</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Gampang asupna kana pagawean tapi pohara hesena hayang kaluar ninggalkeun eta pagawean.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas lauk asup kana bubu</span><br />
<span style="font-size: small;">-- gampang meunangna jeung asup kana hiji pagawean, tapi hese kaluarna jeung negcagkeunana eta pagawean (masalah).</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas nu mulangkeun panyiraman</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sok nu lain lain, jeung hese ngayakeunana nu dipikayang ku jelema nu tereh ajal, kahayangna sabisabisa kudu dicumponan bae, sanajan matak ngarepotkeun ka ahlina/ kulawargana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas siraru jadi</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Pabaliut ku tina lobana, ngeunaan ka jelema.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kawas wayang pangsisina</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngeunaan jelema nu goreng rupana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kejo asak angeun datang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sapagodos jeung maksud urang, atuh teu talangke deui harita keneh dilaksanakeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Keur meujeuhna bilatung dulang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Laleutik keneh pisan keur meujeuhna bareuki dahar.</span><br />
<span style="font-size: small;">Keur meujeuhna hejo lembok rambay carita</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Keur meujeuhna loba pakaya jeung loba rejeki.</span><br />
<span style="font-size: small;">Keur nuju bentang surem</span><br />
<span style="font-size: small;">-- keur sue,atawa tiis badan, lamun guna tani ku hama, lamun dagang terusterusan rugi bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kiceupna sabedug sakali</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Pohara lungguhna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kiruh ti girang kiruh ka hilir</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Lamun anu di luhruna teu balageur jeung teu balener, tangtu nu dihandapna oge milu teu bener milu teu bageur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kokoro manggih mulud puasa manggih lebaran</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Anu saumur -umur miskin tuluy dina hiji waktu pinanggih jeung kamulyaan atawa rejeki anu gede, sasarina sok kacemekanana nepi ka siga mangpang meungpeung.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kokoro nyoso, malarat rosa, lebaran teu meuncit hayam</span><br />
<span style="font-size: small;">--Kacida miskina.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kotok bongkok kumorolong, kacingcalang kumarantang = Lauk buruk milu mijah = Piritan milu endogan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Pipilueun kana hiji kalakuan kulantaran kabawakeun ku batur, henteu kalawan kahayang sorangan, nepi ka goreng katenjona.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kudu bisa ngeureut neundeun</span><br />
<span style="font-size: small;">--Kudu bisa nyukupkeun rejeki atawa pangala anu saeutik.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kudu boga pikir kadua leutik</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ulah sabongbrong teuing, kudu aya pikir rangkepan, kudu aya rasa curiga.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kujang dua pangadekna</span><br />
<span style="font-size: small;">--Hiji pagawean anu ngandung dua rupa maksud.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kulak canggeum bagja awak</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Milik hade atawa goreng anu geus ditangtukeun ti ajalina keneh ku Gusti Nu Maha Suci.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kumaha bule hideungna bae</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Kumaha engke bae buktina, kumaha behna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kumaha kejebur caina geletuk batuna</span><br />
<span style="font-size: small;">-- kumaha jadina bae, henteu jadi pikiran.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kunang kunang nerus bumi</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ramana geus teu jeneng deui, di putrana awal ahir aya nu jeneng cara ramana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kuru cileuh kentel peujit</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Daek tirakat, ngadoakeun budak sangkan sangkan junun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kurung batok</span><br />
<span style="font-size: small;">-- teu resep nyanyabaan, ni’mat cicing diimah bae.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-64034592186908895622012-03-11T19:30:00.003-07:002012-03-11T19:30:46.090-07:00J<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>J </u></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Jabung tumalapung sabda tumapalang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- milu nyaritakeun hiji perkara sakapeung nempasan omongan batur, nyeta nyeta siga nu nyaho, padahal teu nyaho nanaon.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jadi maung malang</span><br />
<span style="font-size: small;">--jadi panghalang, ngeunaan ka lalaki nu ngahalangan pijodoeun hiji awewe.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jadi sabiwir hiji</span><br />
<span style="font-size: small;">--jadi carita jalma loba.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jadi senen kalemekan</span><br />
<span style="font-size: small;">--mindeng dicaritakeun batur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jaman cacing dua saduit</span><br />
<span style="font-size: small;">--jaman baheula pisan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jati kasilih ku junti</span><br />
<span style="font-size: small;">-- pribumi kaeehkeun ku urang asing.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jauh jauh panjang gagang</span><br />
<span style="font-size: small;">--hanas jauh jauh oge dijugjug, ngan hanjakal ku teu hasil.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jauh ka bedug anggang ka dayeuh</span><br />
<span style="font-size: small;">--dusun, teu nyaho di tata-titi, tidak tanduk, suba sita, duduga jeung peryoga.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jauh ka bedug</span><br />
<span style="font-size: small;">--dusun,bodo, euweuh kanyaho.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jawadah tutung biritna, sacarana sacarana</span><br />
<span style="font-size: small;">-- unggal bangsa beda adat jeung kabiasaanana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jegjeg ceker</span><br />
<span style="font-size: small;">--cape kulantaran leumpang ka dieu ka dieu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jejer pasar</span><br />
<span style="font-size: small;">--lumrah bae, mun ka lalaki, kasep henteu, goreng henteu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jeung leweh mah mending waleh</span><br />
<span style="font-size: small;">--leuwih hade wakca balaka ngedalkeun kahayang ti batan ngandung kabingung teu wani pok nyarita.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jogjog neureuy buah loa</span><br />
<span style="font-size: small;">-- mikarep ka anu lain babad.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jogjog neureuy buah loa</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Milampah anu moal pihasileun.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-25328521053279224582012-03-11T19:30:00.000-07:002012-03-11T19:30:01.900-07:00I<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<br />
<b><span style="font-size: x-large;"><u>I </u></span></b><br />
<b><span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasa sunda</span></b><br />
<span style="font-size: small;">Ieu aing uyah kidul</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Boga rasa pangleuwihna ti pada batur, boh ngeunaan rupa, pangarti, pangaboga, pangkat atawa kakawasaan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ilang along margahina, katinggang pangpung dilebok maung, rambutna salambar, getihna satetes, ambekanana sadami, agamana darigamana, kaula nyerenkeun</span><br />
<span style="font-size: small;">--Masrahkeun sagalagalana hadena gorengna, bagja cilakana (biasana sok dipake dina seserahan).</span><br />
<span style="font-size: small;">Indung lembu bapa banteng</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ti indung jeung bapa turunan menak jeung beunghar.</span><br />
<span style="font-size: small;">Inggis batan maut hinis</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Pohara risina, pohara paurna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Inggis manan maut hinis, rempan batan mesat gobang</span><br />
<span style="font-size: small;">--Inggis jeung paur kabina bina.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ipis kulit beungeut</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Gede kaera.</span><br />
<span style="font-size: small;">Iwak nangtang sujen</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Wani nyorang picilakaeun, pibalaieun atawa pibahayaeun.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-10811230153446503832012-03-11T19:29:00.000-07:002012-03-11T19:29:26.270-07:00H<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<b><span style="font-size: x-large;"><u>H </u></span></b><br />
<b><span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasa sunda</span></b><br />
<span style="font-size: small;">Hade gogog hade tagog</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Hade basa jeung hade tingkah lacuna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hade ku omong goreng ku omong</span><br />
<span style="font-size: small;">--Omongan nu hade balukarna hade jeung omongan nu goreng, goreng deui balukarna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Halodo sataun lantis ku hujan sapoe</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Kahadean anu sakitu gedena tur lilana leungit pisan ku kagorengan atawa kasalahan sapoe.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hambur bacot murah congcot</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Goreng sungutna jeung sok mindeng nyarekan deuih tapi berehan sok daek barangbere dahareun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hampang birit</span><br />
<span style="font-size: small;">-- gampang jeung daekan dititah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hanteu gedag bulu salambar</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Hanteu sieun atawa gimir saeutik eutik acan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hapa hapa ge ranggeuyan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Enya ari miskin tea mah, ngan lumayan da ari salaki mah boga.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hapa hapa ge ranggeuyan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Miskin miskin oge da boga salaki nu ngurus jeung nangtayungan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Harewos bojong</span><br />
<span style="font-size: small;">--Harewos anu cukup tarikna, nepi kadenge ku jelema anu deukeut kalawan tetela pisan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Haripeut ku teuteureuyeun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Gancang atoh dina meunangna rejeki, boh dahareun boh duit kalawan teu ngingetkeun balukarna ieu teh rejeki halal atawa haram.</span><br />
<span style="font-size: small;">Harus omong batan goong</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Beja teh sasarina sok gampang jeung gancang nerekab, kulantaran umuna sok pabeja beja.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hayang untung jadi buntung</span><br />
<span style="font-size: small;">--teu papanggih ari jeung kauntungan mah, papanggih soteh jeung karugian anu sama sakali henteu diarep arep.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hejo tihang</span><br />
<span style="font-size: small;">--Resep jeung remen gunta ganti imah tempat atawa pagawean.</span><br />
<span style="font-size: small;">Herang caina beunang laukna</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Maksud bisa kahontal kalawan beres teu aya pihak anu dirugikeun atawa dinyenyeri.</span><br />
<span style="font-size: small;">Herang caina beunang laukna</span><br />
<span style="font-size: small;">--Nu dipikahayang bisa laksana tur teu nganyenyeri batur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Herang herang kari mata, teuas teuas kari bincurang</span><br />
<span style="font-size: small;">--Bareto mah beunghar ayeuna kari miskina.</span><br />
<span style="font-size: small;">Heueuh heueuh bueuk</span><br />
<span style="font-size: small;">--Nyatujuan ari diluar mah, ngan bae henteu terus jeung hatena.</span><br />
<span style="font-size: small;">Heurin ku letah</span><br />
<span style="font-size: small;">--Hayang jeung perlu ngabejakeun hiji perkara, ngan sieun pok kulantaran loba karisi/ karempan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hirup ku panyukup gede ku pamere</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Hirup samahi mahi ku pamere batur bae, sabab teu purun hojah sorangan dina enggoning nyiar kipayah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hirup nuhun paeh dirampes</span><br />
<span style="font-size: small;">--Rido pisan pasrah pisan, teu boga kahayang naon naon.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hirup ulah manggih tungtung, paeh ulah manggih beja</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Kudu bageur kudu hade laku lampah supaya alus kacaritakeunana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hulu dugul dihihidan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Nu keur senang tambang senang, nu keur untung tambah untung.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hunyur nandean gunung</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nyaruaan ka jelema saluhureun harkatna atawa pangabogana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hurung nangtung siang leumpang</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ginding karana make papakean atawa perhiasan anu aralus.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-23905438934373187282012-03-11T19:28:00.002-07:002012-03-11T19:28:18.536-07:00G<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>G </u></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Galehgeh gado</span><br />
<span style="font-size: small;">--darehdeh tapi henteu terus kana hate.</span><br />
<span style="font-size: small;">Gancang pincang</span><br />
<span style="font-size: small;">--kulantaran digawena buru buru jeung kurang ati ati hasilna teh teu nyugemakeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Gantung denge</span><br />
<span style="font-size: small;">--hanteu terus bisa ngadengekeun hiji perkara jeung pohara hayangna neruskeun ngadengekeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Gantung teureuyeun</span><br />
<span style="font-size: small;">--Hanteu terus daharna sabab dahareunana geus beak atawa daharna kapaksa kudu eureun heula ku lantaran aya dahareun nu didagoan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Gede gede kayu randu, dipakeke pamikul bengkung, dipake lincar sok anggang, dipake pancir ngajedig</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ngeunaan ka jelema anu jangkung ahrelung tur dedeg ngan hanjakal gawena jeung karajinanana goreng.</span><br />
<span style="font-size: small;">Gede gunung pananggeuhan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Adigung kulanatran boga kolot atawa baraya baleunghar ataw jareneng.</span><br />
<span style="font-size: small;">Gede gunung pananggeuhan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Boga ahli atawa kawawuhan anu beunghar atawa jadi gegeden, dina urang aya karerepet atawa butuh ku pitulung, eta jalma bisa nulungan ka urang ku kabeungharan atawa kakawasaan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Getas harupateun, pingges harepan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Gampang pisan nyalahkeun atawa ngahukum ka batur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Geulis sisi, laur gunung, sonagar huma</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ari rupa mah tegep ngan dangong dusun meledug.</span><br />
<span style="font-size: small;">Gindi pikir belang bayah</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Goreng hate, dolim, julig , dengki.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ginding kakampis</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ari pake mah ginding ngan duit teu boga.</span><br />
<span style="font-size: small;">Giri lungsi tanpa hina</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nu luhur jeung nu handap sarua bae ulah dihina.</span><br />
<span style="font-size: small;">Goong saba karia</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Datang sorangan ka anu keur kariaan sanajan hanteu di ondang, maksudna hayang dititah gawe sangkan seubeuh baranghakan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Gunung tanpa tutugan, sagara tanpa tepi</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Euweuh anggeusna, euweuh beakna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Gurat batu</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Pageuh kana jangji.</span><br />
<span style="font-size: small;">Gusti Alloh tara nanggeuy dibongkokna</span><br />
<span style="font-size: small;">--Gusti Alloh tara nangtayungan ka mahlukna anu salah atawa boga dosa ka papada kawula.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-77772366973707680792012-03-11T19:27:00.002-07:002012-03-11T19:27:37.542-07:00E<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>E </u></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>* Arti dalam bahasa sunda</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Elmu ajug</span><br />
<span style="font-size: small;">--pinter ari mapatahan batur mah, tapi prak ku sorangan henteu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Elmu sapi</span><br />
<span style="font-size: small;">--samiuk (ngahiji) kana kagorengan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Elmu tumbila</span><br />
<span style="font-size: small;">--nu boga imah ngarugikeun ka tatamu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Elok bangkong</span><br />
<span style="font-size: small;">-- nuju sakarat, ngan kari tunggu dawuh bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Endog sapatarangan, peupeus hiji, peupeus kabeh</span><br />
<span style="font-size: small;">-- kasusah atawa karerepet anu tumiba ka dulur, baraya atawa sobat, balukarna ngabingungkeun atawa nyusahkeun ka sarerea.</span><br />
<span style="font-size: small;">Endog tara megar kabeh</span><br />
<span style="font-size: small;">--najan saindung sabapa hneteu sarua milikna, rejekina atawa darajatna. </span><br />
<span style="font-size: small;">Elmu tungtut dunia siar</span><br />
<span style="font-size: small;">--Seimbang antra pendidikan dan harta</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-66332048213814313652012-03-11T19:26:00.003-07:002012-03-11T19:26:55.801-07:00D<span style="font-size: x-large;"><b><u>D</u></b></span><br />
<b><span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasa sunda</span></b><br />
<span style="font-size: small;">Daek macok embung dipacok</span><br />
<span style="font-size: small;">-- daek ngarah kana rejeki atawa pakaya batur, tapi diarah rejekina atawa pakayana ku batur mah embung.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dagang oncom rancatan emas</span><br />
<span style="font-size: small;">--ari modalna gede kacida, ngan batina anu diarah kacida leutikna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dah bawang dah kapas</span><br />
<span style="font-size: small;">-- tah barangna tah duitna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Daluang katinggang mangsi</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Susuganan katuliskeun aya jodo (waris).</span><br />
<span style="font-size: small;">Deugdeug tanjeuran pada ngadeugdeug</span><br />
<span style="font-size: small;">-- pada nongton, jadi tongtonan kulantaran pinter dina kasenian.</span><br />
<span style="font-size: small;">Deukeut deukeut anak taleus</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ari imahna mah puguh padeukeut, ngan hanjakal teu nyaho tibareto yen baraya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dihin pinasti, anyar pinanggih</span><br />
<span style="font-size: small;">-- baheula ditangtukeunana, ngan kakara ayeuna kalakonanana atawa kapanggihna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dikungkung teu diawur, dicangcang teu diparaban</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ari dipegat mah teu acan, ngan geus teu dipeutingan jeung teu dibalanjaan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dipiamis buah gintung</span><br />
<span style="font-size: small;">--Disangka hade jeung bageur tapi buktina goreng jeung jahat.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dipiamis buah gintung</span><br />
<span style="font-size: small;">--disangka hade jeung bageur, tapi buktina goreng jeung jahat.</span><br />
<span style="font-size: small;">Disakompet daunkeun, dihurun suluh</span><br />
<span style="font-size: small;">-- dihijikeun bae, disaruakeun bae, teu dibeda beda.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ditangtang ditengteng dijieun bonteng sapas</span><br />
<span style="font-size: small;">--i Dialak ilik lantaran dianggap aneh.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ditilik ti gigir lenggik, disawang ti tukang lenjang, diteuteup ti hareup sieup</span><br />
<span style="font-size: small;">-- lenjang jeung geulis pisan, pantes kewes.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dogdog pangrewong</span><br />
<span style="font-size: small;">-- bantuan anu euweuh hartina, dina teu aya oge teu naon naon.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dogong dogong tulak cau, geus gede dituar batur</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ngantian jeung mahugi parawan ti keur leutik keneh, sugan diparengkeun ku nu kawasa jadi pipamajikaneun, na ari geus gede dikawin batur, atuh hese cape taya gawe.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dosa salaput hulu</span><br />
<span style="font-size: small;">-- kacida loba dosana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dulang tinande</span><br />
<span style="font-size: small;">--awewe mah nurutkeun bae, kumaha diaturna jeung diparentahna ku nu jadi salami.</span><br />
<span style="font-size: small;">Duum tinggi</span><br />
<span style="font-size: small;">--ngabagikeun naon naon henteu kalawan adil aya nu loba, aya nu saeutik.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-72188947717263527072012-03-11T19:26:00.000-07:002012-03-11T19:26:20.105-07:00C<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<span style="font-size: x-large;"><b><u>C </u></b></span><br />
<span style="font-size: small;"><b><span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasa indonesia</span></b><u> </u></span><br />
<span style="font-size: small;">Cunduk waktu nu rahayu, niggang mangsa nu sampurna, niti wanci nu mustari</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Tepat pada waktunya</span><br />
<span style="font-size: small;">Carincing pageuh kancing, saringset pageuh iket</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Waspada</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Cikaracak ninggang batu laun laun jadi dekok</span> </span></h1><span style="font-size: small;">--Usaha yang dilakukan secara terus menerus, lama-kelamaan pasti akan membuahkan hasil.</span><br />
<b><span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasa sunda</span></b><br />
<span style="font-size: small;">Caang bulan dadamaran</span><br />
<span style="font-size: small;">--migawe nu kurang mangpaat.</span><br />
<span style="font-size: small;">Cacag nangkaeun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Hanteu beres, hanteu rata, henteu sampurna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Cangkir emas eusi delan</span><br />
<span style="font-size: small;">--omonganana mah alus nepi ka urang jadi percaya jeung kataji, tapi hatena jahat jeung matak bahaya ka urang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Cara bueuk meunang mabuk</span><br />
<span style="font-size: small;">--ngeluk bae, teu lemek teu carek, euweuh hojah, euweuh karep, euweuh kahayang sabab era tawa sieun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Cara gaang katincak</span><br />
<span style="font-size: small;">-- anu tadina rame kacida, ayeuna mah jadi jempling pisan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Cara jogjog mondok</span><br />
<span style="font-size: small;">-- carekcok bae, mani gandeng nacer.</span><br />
<span style="font-size: small;">Cara simeut hiris, tai kana beuheung beuheung</span><br />
<span style="font-size: small;">--Pohara bodona, beunang dibobodo atawa ditipu ku batur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Cecendet mande kiara</span><br />
<span style="font-size: small;">--Nu leutik nyaruaan anu gede, nu miskin nyaruaan nu beunghar.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ceuli lentaheun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Sok gancang nyaritakeun ka batur naon bae anu kadenge, turtaning tacan karuhan eta beja teh bener henteuna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Cicing dina sihung maung</span><br />
<span style="font-size: small;">--Nganjrek di jelema anu nyusahkeun atawa bakal nyilakakeun ka diri urang.</span><br />
<span style="font-size: small;">Cikaracak ninggang batu laun laun jadi legok</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ku dileukeunan mah sakumaha hesena ge lila lila jadi bisa (najan bodo asal leukeun diajarna lila lila oge tangtu bisa).</span><br />
<span style="font-size: small;">Cileuncang mande sagara, cecendet mande kiara, hunyur nandean gunung</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Nyaruaan ka jelema anu saluhureun harkatna, darajatna atawa pangabogana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ciri sabumi cara sadesa</span><br />
<span style="font-size: small;">-- beda tempatna, beda deui adat jeung kabiasaanana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Clik putih clak herang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Kaluar tian hate anu beresih, rido pisan, teu aya geuneuk maleukmeuk.</span><br />
<span style="font-size: small;">Congo congo ku amis, mun rek mais oge puhuna</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Kumaha arek bageurna dinu ajdi anak, lamun bapana henteu bageur.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-71367825898093037072012-03-11T19:25:00.000-07:002012-03-11T19:25:24.143-07:00B<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<br />
<b><span style="font-size: x-large;"><u>B</u></span></b><br />
<span style="font-size: large;">* Arti dalam bahasa sunda</span><br />
<span style="font-size: small;">Baleg tampele</span><br />
<span style="font-size: small;">--ari rasa tresna ka lalaki geus aya, ngan lamun papanggih jeung jelemana gede keneh kaera.</span><br />
<span style="font-size: small;">Bali geusan ngajadi</span><br />
<span style="font-size: small;">--tempat dilahirkeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Balung kulit kotok meuting</span><br />
<span style="font-size: small;">-- teu eureun eureun nyeri hate ti baheula nepi ka kiwari.</span><br />
<span style="font-size: small;">Balungbang timur, caang bulan opat belas, jalan gede sasapuan</span><br />
<span style="font-size: small;">--beak karep ku rido jeung beresih hate.</span><br />
<span style="font-size: small;">Banda tatalang raga</span><br />
<span style="font-size: small;">-- lamun urang papanggih jeung karerepet, gering upaman, euweuh halangan urang ngajual barang nu aya pikeun ngabela diri, meuli ubar sangkan waras.</span><br />
<span style="font-size: small;">Belang bayah gindi pikir</span><br />
<span style="font-size: small;">-- boga pikiran goreng ka papada kawula.</span><br />
<span style="font-size: small;">Bengkung ngariung bongkok ngaronyok</span><br />
<span style="font-size: small;">--babarengan sok sanajan dina hina, rugi, atawa cilaka.</span><br />
<span style="font-size: small;">Beurat birit</span><br />
<span style="font-size: small;">--hese jeung sungkan dititah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Beurat nyuhun beurat nanggung, beurat narimakeunana</span><br />
<span style="font-size: small;">--pohara narimakeunana kana pitulung, ngan teu kawasa ngedalkeun ku lisan atawa tulisan, anging gusti nu ningali.</span><br />
<span style="font-size: small;">Beureum paneureuy</span><br />
<span style="font-size: small;">--seuseut batan neureuy keueus hese pisan, seuseut seuat ngahasilkeun maksud.</span><br />
<span style="font-size: small;">Beuteung anjingeun</span><br />
<span style="font-size: small;">--ngeunaan ka jelema nu beuteungna cara/siga beuteung anjing.</span><br />
<span style="font-size: small;">Bilih aya turus bengkung</span><br />
<span style="font-size: small;">--Bisi salah pokpokanana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Biwir nyiru rombengeun</span><br />
<span style="font-size: small;">--resep mukakeun rasiah sorangan atawa rasiah batur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Biwir nyiru rombengeun</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Resep ngucah ngaceh rasiah atawa kaaeban boh nu sorangan boh nu batur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Biwir sambung lemek, suku sambung lengkah</span><br />
<span style="font-size: small;">-- henteu milu milu kana tanggung ajwabna mah, ieu mah ngan saukur mangnepikeun dumeh jadi utusan, ngemban timbalan tinu lian.</span><br />
<span style="font-size: small;">Bluk nyuuh blak nangkarak</span><br />
<span style="font-size: small;">--Kabina bina rajina dina enggoning nyiar kipayah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Bobo sapanon carang sapakan</span><br />
<span style="font-size: small;">--aya kuciwana, lantaran aya kakuranganana atawa karuksakanana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Bobor karahayuan</span><br />
<span style="font-size: small;">-- henteu rahayu, henteu salamet, meunang kacilakaan atawa tiwas.</span><br />
<span style="font-size: small;">Bonteng ngalawan kadu</span><br />
<span style="font-size: small;">--nu leutik ngalawan nu gede.</span><br />
<span style="font-size: small;">Buburuh nyatu diupah beas</span><br />
<span style="font-size: small;">--nyiar pangarti tur diburuhan atawa digajih.</span><br />
<span style="font-size: small;">Budi santri, legeg lebe, ari lampah euwah euwah</span><br />
<span style="font-size: small;">-- Ari laku lampah mah kawas santri tapi sok ceceremed.</span><br />
<span style="font-size: small;">Buluan belut, jangjangan oray</span><br />
<span style="font-size: small;">--pamohalan kajadian.</span><br />
<span style="font-size: small;">Bungbulang tunda / tunda talatah</span><br />
<span style="font-size: small;">--lamun dititah tara sok pek ku maneh, tapi sok nitah deui ka batur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Buntut kasiran</span><br />
<span style="font-size: small;">-- koret, medit, ngeupeul, tara pisan daek barangbere.</span><br />
<span style="font-size: small;">Bur beureum bur hideung, hurung nagtung siang leumpang</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ginding, loba pakean anu aralus dipake.</span><br />
<span style="font-size: small;">Buruk buruk papan jati</span><br />
<span style="font-size: small;">-- ka sobat atawa ka baraya mah sok hayang ngahampura bae lamun aya kasalahan teh.</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-33145767390167037792012-03-11T19:24:00.000-07:002012-03-11T19:24:32.464-07:00A<span style="font-size: large;"><i>Keterangan:"--" =arti pribahasa tersebut</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> pribahasa berada di atas tanda "--"</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><u> <span style="font-size: x-large;"><b>A</b></span></u></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>*Arti dalam bahasa Indonesia </b></span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Adam lali tapel</span> </span></h1><h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">--Lupa kepada sanak saudara , lupa pada kampung halaman.</span></h1><h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Adat kakurung ku iga</span></h1><span style="font-size: small;">--Sikap jelek yang dimiliki seseorang yang sangat sulit untuk menghilangkannya</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Adigung adiguna</span></span></h1><h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">--merasa tidak terkalahkan</span><span style="font-size: small;"><span dir="auto"> </span></span> </h1><span style="font-size: small;">--Sikap sombong,merasa tidak terkalahkan</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Agul ku Payung Butut</span></h1><span style="font-size: small;">--sombong dengan ketidak mampuannya sendiri: sombong dengan ketidakmampuannya sendiri.</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><span dir="auto">Aki aki tujuh mulud</span> </span></h1><span style="font-size: small;">--Lelaki yang sudah sangat tua.</span><br />
<span style="font-size: small;">Istilah ini dipergunakan untuk pria yangn sudah berumur 70 tahun dalam perhitungan tahun hijriyah. Perhitunganny adalh, Rosulullah SAW wafat pada usia 63 tahun. Orang yang usianya lebih panjang dari rosulullah, dan melalui 7 kali bulan maulud artinya 7 tahun sehingga usianya mencapai 70 tahun.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<b><span style="font-size: large;">*Arti dalam bahasa sunda </span></b><br />
<span style="font-size: small;">Abong lètah teu tulangan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Sagala dicaritakeun sanajan pikanyeurieun batur<br />
Adam lali lapel </span><br />
<span style="font-size: small;">--Poho ka baraya jeung poho ka lemah cai<br />
Adat ka kurung ku iga </span><br />
<span style="font-size: small;">--Adat tèh hèsè digantina. /Lampah gorèng hèsè leungitna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Adèan ku kuda beureum</span><br />
<span style="font-size: small;">--Beunghar ku barang tititpan atawa ginding ku pakèan batur. /Ginding ku pakèan meunang nginjeum.</span><br />
<span style="font-size: small;">Adigung-adiguna </span><br />
<span style="font-size: small;">--Gedè hulu, boga rasa leuwih ti batur. Kaciri dina laku-lampahna jeung omonganna. Takabur, sombong</span><br />
<span style="font-size: small;">Agul ku payung butut</span><br />
<span style="font-size: small;">--Agul ku turunan</span><br />
<span style="font-size: small;">Ajak Jawa </span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngajak anu heunteu saenyana, heunteu terus jeung hatè, ngan ukur papas baè, supaya ngeunaheun batur.</span><br />
<span style="font-size: small;">Akal koja </span><br />
<span style="font-size: small;">--Pinter dina kagorèngan atawa kajahatan<br />
Aki-aki tujuh mulud </span><br />
<span style="font-size: small;">--Lalaki nu geus kolot pisan</span><br />
<span style="font-size: small;">Aku panggung </span><br />
<span style="font-size: small;">--Darèhdèh jeung mèrè mawèh, ngan hanjakal ku ieu aing, asa pangpunjulna, pangbeungharna jst.<br />
Aku-aku angga </span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngaku ngaran batur kalawan ngandung maksud hayang mibanda. Ngaku baraya batur anu beunghar atawa jeneng kalawan aya pangarahan, mamrih kahormatan atawa kauntungna</span><br />
<span style="font-size: small;">Alak paul </span><br />
<span style="font-size: small;">--Tempat anu lain di kieuna, ngenaan jauhna jeung pisusaheunna. /Jauh pisan.<br />
Alak-alak cumampaka </span><br />
<span style="font-size: small;">--Resep jeung hayang dipuji ku batur, boga rasa pangpunjulna. Atawa anu handap hayang nyaruaan nu luhur, nu hina hayang nyaruaan nu mulia dst.</span><br />
<span style="font-size: small;">Alus panggung(alus alur) = alus laur, hadè omè </span><br />
<span style="font-size: small;">--Tegep dedeg pangadegna</span><br />
<span style="font-size: small;">Ambek nyedek, tanaga midek</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ari napsu pohara gedèna, ngan hanjakal teu kaanteur ku tanaga, ma’lum geus ropoh/ Napsu gedè tapi tanaga euweuh.<br />
Ambekna sakulit bawang</span><br />
<span style="font-size: small;">--Gampang pisan ambek<br />
Amis budi</span><br />
<span style="font-size: small;">--Hadè paroman<br />
Amis daging</span><br />
<span style="font-size: small;">---Babari katerap panyakit<br />
Anak emas </span><br />
<span style="font-size: small;">--Budak atawa kolot nu kacida dipikanyaahna. Teu kudu ku indung bapana baè, bisa ogè ku dununganna.<br />
Anak merak kukuncungan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Turunan anu hadé laku lampahna, luhur budina, galibna sok hadé deui laku lampahna, luhur deui budina, cara luluhurna baé.</span><br />
<span style="font-size: small;">Anak merak kukuncungan </span><br />
<span style="font-size: small;">--Sipat-sipat nu aya di anak, babakuna nu hadèan, sasarina loba anu diturunkeun ku kolotna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Anak puputon </span><br />
<span style="font-size: small;">--Anak nu kacida di dama-damana, nu pohara di pikanyaahnya</span><br />
<span style="font-size: small;">Anjing ngagogogan kalong</span><br />
<span style="font-size: small;">--Mikahayang nu lain-lain, anu pamohalan pilaksanaeun. /Mikahayang no moal bakal kasorang</span><br />
<span style="font-size: small;">Ari diarah supana, kudu dipiara catangna</span><br />
<span style="font-size: small;">--Naon baé anu mere hasil ka urang kudu diurus bener-bener. /Mikahayang nu lain-lain.</span><br />
<span style="font-size: small;">Anu borok dirorojok nu titeuleum disimbeuhan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Mupuas ka nu keur cilaka<br />
Ari umur tunggang gunung, angen-angen pecat sawed </span><br />
<span style="font-size: small;">--Ari umur geus luhur, tapi hate ngongoraeun kènèh. /Ari umur geus kolot tapi ari kahayang siga budak ngora.</span><br />
<span style="font-size: small;">Asa dijual payu</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngungun duméh nyorangan di panyabaan, jauh ti indung ti bapa. /Nunggelis euweuh batur, ditinggalkeun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Asa ditonjok congcot </span><br />
<span style="font-size: small;">--Meunang kabungah anu gedè, anu saenyana teu diarep-arep. /Ngarasa bungah pisan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Asa ditumbu umur</span><br />
<span style="font-size: small;">--Boga rasa kahutang budi nu pohara gedéna, sabab kacida tumarimana ditulungan keur waku nandangan lara atawa meunang karerepet anu gedé.<br />
Asa nanggeuy endog beubeureumna </span><br />
<span style="font-size: small;">--Kacida nyaahna</span><br />
<span style="font-size: small;">Asa nyanghulu ka jarian</span><br />
<span style="font-size: small;">--Ngawula ka nu sahandapeun umur, pangarti atawa pangalamanana.</span><br />
<span style="font-size: small;">Asa potong leungeun katuhu </span><br />
<span style="font-size: small;">--Leungiteun jalma anu pohara hadè gawena</span><br />
<span style="font-size: small;">Asa teu beungeutan</span><br />
<span style="font-size: small;">--Awahing ku èra.</span><br />
<span style="font-size: small;">Asa tungkeb bumi alam </span><br />
<span style="font-size: small;">--Rarasaan jelema anu pohara bingungna, nuju poèk mongklèng pipikiranna</span><br />
<span style="font-size: small;">Asa rawing daun ceuli</span><br />
<span style="font-size: small;">--Teu ngeunah hate ku lantaran remen pisan ngadéngé omongan batur anu matak teu ngeunah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Asak warah</span><br />
<span style="font-size: small;">--Cukup atikan (didikan). Cirina, henteu dusun; basa jeung paripolahna merenah euweuh nu salah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Atah anjang</span><br />
<span style="font-size: small;">--Langka silih anjangan</span><br />
<span style="font-size: small;">Atah warah</span><br />
<span style="font-size: small;">--Kurang atikan (didikan). Cirina, dusun; basa jeung paripolahna loba nu salah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ati mungkir, beungeut nyanghareup</span><br />
<span style="font-size: small;">--Palsu, siga sono, tapi henteu. Siga nyaan, tapi henteu jeung saterusna.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ati putih, badan bodas</span><br />
<span style="font-size: small;">--Beresih haté, teu aya geuneuk-maleukmeuk</span><br />
<span style="font-size: small;">Awak sabeulah</span><br />
<span style="font-size: small;">--Teu rimbitan, mun ninggang di awéwé teu boga salaki, mun ninggang di lalaki teu boga pamajikan</span><br />
<span style="font-size: small;">Awak sampayaneun</span><br />
<span style="font-size: small;">--Maké pakéan nu kumaha ogé, katénjo pantes atawa lucu bae.</span><br />
<span style="font-size: small;">Awak satilas</span><br />
<span style="font-size: small;">--Jangkung lenjang</span><br />
<span style="font-size: small;">Awèwè dulang tinandè</span><br />
<span style="font-size: small;">--Awèwè nurutkeun kumaha salaki</span><br />
<span style="font-size: small;">Aya astana sajengkal </span><br />
<span style="font-size: small;">--anu mustahil ogè bisa kajadian. Upamana, budak leutik kènèh geus maot, sabab sasarina mah nu geus kolot pisan anu maot tèh jst.</span><br />
<span style="font-size: small;">Aya bagja teu daulat </span><br />
<span style="font-size: small;">--Arèk meunang bagja atawa kauntungan, tapi teu tulus</span><br />
<span style="font-size: small;">Aya di sihung maung</span><br />
<span style="font-size: small;">--Kulantaran loba kawawuh gegedéan, dina aya karerepet atawa kaperluan anu penting téh, gampang naker meunangna pitulung.</span><br />
<span style="font-size: small;">Aya jalan komo meuntas</span><br />
<span style="font-size: small;">--Aya kahayang, tambah aya nu ngajak. /Aya lantaran anu diarep-arep ti tadina, nepi ka maksud urang gancang kahontalna. /Aya pijalaneun pikeun ngalaksanakeun atawa ngabulkeun kahayang. /Eukeur mah aya maksud, turug-turug aya pilantaraneunana</span><br />
<span style="font-size: small;">Aya jurig numpak kuda</span><br />
<span style="font-size: small;">--Aya milik nu teu disangka-sangka</span><br />
<span style="font-size: small;">Aya peurah </span><br />
<span style="font-size: small;">--Aya komara, aya harga, aya pangaji</span><br />
<span style="font-size: small;">Aya pikir kadua leutik</span><br />
<span style="font-size: small;">--Aya kahayang</span><br />
<span style="font-size: small;">Aya réngkolna</span><br />
<span style="font-size: small;">--Aya tulisanna</span><br />
<span style="font-size: small;">Ayakan tara meunang kancra </span><br />
<span style="font-size: small;">--Nu bodo jeung nu pinter moal sarua darajatna jeung pangasilanana<br />
Ayem tengtrem </span><br />
<span style="font-size: small;">--Tenang taya kasieun</span>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-82721784797081272432012-02-25T01:27:00.000-08:002012-02-25T01:27:16.526-08:00Pérépét Jéngkol<h1 class="firstHeading" id="firstHeading"><br />
</h1><div id="siteSub">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</div><br />
<div class="thumb tright"><div class="thumbinner" style="width: 252px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Perepet_jengkol.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="313" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/82/Perepet_jengkol.jpg/250px-Perepet_jengkol.jpg" width="250" /></a> <br />
<div class="thumbcaption"><div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Perepet_jengkol.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>pérépét jéngkol</div></div></div><b>Pérépét jéngkol</b> merupakan Lagu Permainan Sunda yang dinyanyikan oleh laki-laki atau perempuan tiga orang, memegang tangan saling memebelakangi temannya masing-masing, kaki kanannya diangkat ke betis dianyamkan hingga kuat.,masing-masing tangan dilepaskan kemuadian meloncat-loncat memutar ke arah kiri sambil tepuk tangan menuruti irama lagu Pérépét jéngkol.<br />
<br />
<i>Pérépét jéngkol</i><br />
<i>Jajahéan</i><br />
<i>Kadempét kohkol</i><br />
<i>Jéjérétéan</i>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-62333032687898418972012-02-25T01:21:00.001-08:002012-02-25T01:21:08.864-08:00Humor<h1>>Mimpi Malam Jum'at</h1>Orang Jawa dengan menggunakan bahasa sunda tetapi logatnya memakai bahasa Jawa bercerita kepada Orang Sunda tentang mimpinya di malam Jum'at.<br />
<br />
Orang Jawa : "Mas abdi wengi ngimpen<br />
<br />
Orang Sunda : "ngimpen naon mas?"<br />
<br />
Orang Jawa : "Ngimpen bobo jeung nu geulis."<br />
<br />
Orang Sunda : "Kumaha dina jero impenannana?"<br />
<br />
Orang Jawa : "Pokona endah pisan ngan pas abdi gugah nu geulis teh hento aya, pan abdi teh kesel ah abdi teh bobo deui we."<br />
<br />
Orang Jawa : "Eh ngimpen deui."<br />
<br />
Orang Sunda : "Bari kerung, ngimpen naon deui mas?"<br />
<br />
Orang Jawa : "Ngimpen gaduh acis seueur pisan. Pas abdi gugah dicabakan dina pesak calana, acisna hento aya ah abdi teh kesel bobo deui we."<br />
<br />
Orang Jawa : "Eh abdi ngimpen deui"<br />
<br />
Orang Sunda : "Ngimpen naon deui mas?"<br />
<br />
Orang Jawa : "Ngimpen ee"<br />
<br />
Orang Sunda : "Kumaha tah?"<br />
<br />
Orang Jawa : "Pas abdi gugah, dicabak teh aya ee teh. Hahahahahahaha...."<br />
<h1>>Budak Boloho</h1>Si Encep budak kelas opat SD keur gundem catur jeung bapana.<br />
<br />
Encep : "Pa, Encep enjing bade ulangan Matematika. Pami Encep kenging peunteun 10, bapa bade masihan naon ka Encep?"<br />
Bapa : "Bapa bade masihan duit saratus rebu..!"<br />
Encep : "Alim ah saratus rebu mah, sarebu wae nya, Pa?"<br />
Bapa : "Naha, Cep?"<br />
Encep : "Saratus rebu mah cape ngetangna.."<br />
<br />
<h1>>Ngawulang Di SD</h1><div class="story">Aya saurang ibu-ibu tumpak angkot, tina dandanana mah siga guru SD eta teh, diuk na angkot di hareup gigireun supir. Bari ngadagoan angkotna pinuh, supir tuluy nanya ka ibu-ibu eta.<br />
Supir : "Dupi ibu ngawulang di SD?"<br />
Bu Guru : "Muhun"<br />
Supir : "Ngawulang Seni...?"<br />
Bu Guru : "Sanes"<br />
Supir : "Agami...?"<br />
Bu Guru : "Sanes..."<br />
Supir : "Ngawulang naon atuh..?"<br />
Bu Guru : "Ngawulang Bahasi....!"<br />
Supir : "Ooo...hh..!" Ceuk supir bari nincak gas.</div><h1>>Maung jeung Uncal (bodor si cepot)</h1><div class="story">Hiji poe leuweung nu sakitu legana kaduruk nepi ka cai ge garing bakating ku panasna seuneu. sasatoan kabeh mencar kalabur kaluar, teu nyesa hiji hijieun acan.<br />
<br />
Sanggeus kahuruan tinggal haseupna tina jeuro guha kaluar indung jeung anak maung.<br />
<br />
"Ma..aden lapar" anak maung ka indungna<br />
<br />
"Nya ke urang..." can ge beres nyarita, ti tukangeun kaluar oge uncal ti jeuro guha, singhoreng uncal jalu nu ngilu nyumput.<br />
<br />
"Ma itu uncal..udag ma aden hayang daging uncal" anak maung rada ngagareuwahkeun indungna anu reuwaseun.<br />
<br />
Indung maung teu talangke langsung luncat ngudag eta uncal.<br />
<br />
Uncal anu leuwih leutik leuwih lincah tibatan maung, ngan satarik tarikna ge sato nu geus nahan lapar jeung hawa panas duanana beuki laun, ngan sakadang uncal gancang manggih jalan manehna lulumpatan ngaliwatan tangkal kai nu rekep, maung bati ku nafsu teu bisa newak bae beunang kadeoh, manehna muru uncal ngan..awak maung tungtungna nyelap na sela tangkal.<br />
<br />
Kanyahoan maung teu bisa ojah, uncal nguriling balik deui. abong jalu sanajan uncal boga pikiran cabul.<br />
<br />
"Ah..bae sagalakna maung, da ti tukang mah angger we maung bikang" uncal ngomong sorangan. geus kitumah maung teh diopi ku uncal. geus beres uncal terus lumpat deui bari heheotan..(aya kituh uncal nga heot).<br />
<br />
Geus bisa leupas maung balik deui ka anakna.<br />
<br />
"Ma...ma..kumaha SI UNCAL teh beunang...mana ma..aden lapar.."<br />
<br />
Indung maung kadon jamutrut ka anakna " eh...ari maneh tong susa sisi PAPIH kituh!!!" bari ngaleos.</div><h1>>Terjun Make Payung</h1><div class="story">Kacaritakeun Solihin budak anu butut boga babaturan ngarana Ii nu kasep jeung Ginda nu super cool. Di hiji waktu barudak nu tilu eta ulin ka tempat latihan TNI angkatan udara terjun payung.<br />
<br />
Ii : "heh ihin, abi rek nanya ka maneh. Majar maneh teh pinter lin?"<br />
<br />
Solihin : "rek nanya naon maneh? Naon wae pertanyaannana pasti ku kuring mah ka jawab." ( sabari masang wajah anu balaga. Padahal mani geuleuh gaya na teh)<br />
<br />
Ginda : "bener hin maenya the master teu bisa ngajawab" (bari semu ngaledek)<br />
<br />
Solihin : "heueuh bener"<br />
<br />
Ii : "kieu hin, urang rek nanya. Mana nu bener ? "terjun payung teh terjun make payung" atawa "terjun payung teh terjun make pa" "sok jawab mana nu bener. Kapanan maneh teh pinter"<br />
<br />
Ginda : "sok hin jawab. Ulah lobah mikir"<br />
<br />
Solihin : "gampang atuh eta mah. Nya nu bener mah atuh terjun payung teh terjun make payung. Kumah benerteu?�<br />
<br />
Ii + ginda: "wah ihin, maneh bener pisan. Bener bener bener goblok gebloh teu katulungan matak ge sakola meh rada ngarti seutikmah"(sabari seuri cacarawakan)<br />
<br />
Solihin : "naha uing salah kitu"(sabari mikir)<br />
<br />
Ginda : "geus ayeuanamah, supaya maneh yakin mana jawaban nu bener. Ayeuna urang terjun payung. Maneh terjunna make payung. Urang jeung si ii make parasut"<br />
<br />
Solihin : "hayu. Ke keheula lamun urang terjun tina kapal atuh meureun koid�"<br />
Ii + ginda: "pikiran we olangan. Da moal nyaho ari can di ajaran mah"<br />
<br />
Solihin : "?@#??!%%!#~`"<br />
<br />
<h1>>Copet Bandung</h1><div class="story">Hiji mangsa si sueb indit ka bandung naek bis.Maklum,na bis sok padedet ku muatan ari ges pinuhmah,nya si sueb teu kabagean jok kapaksa manehna nangtung.<br />
<br />
Keur anteng manehna ngalamun torojol aya copet kakarayapan kana pesak calanana,kabeneran pesak calana si sueb teh ges soeh(robek),trus manehna ngomong kieu,<br />
<br />
Sueb : "Sok sia rek maling naon?"<br />
<br />
Copet: "Heunteu mang,"<br />
<br />
Sueb : "Sok mending digorowoken copet,atawa mendingan tuluy usapan bobogaan aing."<br />
<br />
Copet: "..?@/???Ehm..."</div></div><div class="story"><br />
<h1>>Kodok Bangkong</h1><div class="story">Mang Juned poe eta kadatangan tamu dulurna pak Kosim ti Jakarta, kabeneran manehna jeung pak Kosim boga budak saumuran kira-kira 5 taunan. <br />
<br />
basa mang Juned keur ngobrol jeung pak Kosim di teras imah, anakna keur uplek maen koleci jeung anak pak Kosim. Keur anteng maen koleci, ujug-ujug gejlo weh aya bangkong luncat ka deukeut barudak nu keur maen koleci, atuh barudak teh rareuwaseun.<br />
<br />
Anak mang Juned: "Ih, awas aya bangkong, aya bangkong"<br />
<br />
Anak pak Kosim : "Idih, ada kodok, ada kodok"<br />
<br />
Anak mang Juned: "Yeeh, tong di kodok, geuleuh"<br />
<br />
Atuh mang Juned jeung pak Kosim nu ngadengekeun sing cakakak</div><div class="story"><br />
<h1>>Kacang Hejo</h1><div class="story">Hiji peuting si aki jeung si nini keur ngalobrol di kamar memeh sare.<br />
<br />
Aki : "Nini urang teh geus karolot,aki rek menta dihampura bisi aya kasalahan ka Nini"<br />
<br />
Nini : "Ih aki sarua nini oge, urang silih hapura we atuh umur mah saha nu nyaho."<br />
<br />
Aki : "Sukur atuh ari nini rek ngahampura ka aki mah,sabab aki teh pernah salingkuh ka nini"<br />
<br />
Nini : "Kutan jeung saha aki?"<br />
<br />
Aki : "Eta jeung Si Edah tukang lotek tea,terus jeung Si Emeh anak Mang Sarkawi,malah jeung Si Icih oge nu dilebak ngalaman."<br />
<br />
Nini : "Nya ari aki geus ngaku mah bari jeung ngarasa kaduhung teu nanaon ki dihampura,tapi nini oge sarua geus pernah salingkuh."<br />
<br />
Aki : "Ari nini jeung saha?"<br />
<br />
Nini : "Ari nini mah mun geus salingkuh teh sok neundeun kacang hejo dia toples"<br />
<br />
Aki : "Toples nu di dapur nini?"<br />
<br />
Nini : "Enya aki,nu dina toples mah sesana pan anu sakeler mah beak dibubur." <br />
<br />
Aki : "????????!!!??" </div><div class="story"><br />
<h1>>Sendal Kuring</h1><div class="story">Di hiji poe jum'at saberes jum'atan, si ucok (orang batak nu karek pindah k bandung) ambek-ambekan da sendalna leungit,, si ucok nanya ka barudak nu keur nongkrong,,<br />
<br />
Si Ucok: "Heh kau barudak,, ninggali sendal kuring teu??"<br />
Barudak: "Sendal nu kumaha bang??"<br />
Si Ucok: "Eta sendal nu karek meuli bieu isuk-isuk"<br />
Barudak: "Wah teu apal bang"<br />
<br />
Datang Pa Haji nu karek kaluar ti Mesjid, di tanya oge ku si ucok...<br />
<br />
Si Ucok: "Pa Haji, sendal kuring leungit pa haji"<br />
Pa Haji: "Pahili meureun bang"<br />
Si Ucok: "Bah..! Siapa pula eta pa hili?? Wah kudu di bantai ku kuring..!"<br />
Pa Haji: "Eh si abang, Pahili teh Pagentos"<br />
Si Ucok: "Bah..! Duaan jeung si Pa gentos??? Wah duanana ku kuring rek di bantai..!"<br />
Pa Haji: "Aduh di bejaan teh teu ngarti-ngarti, pa haji uwih ahh...Assalamualaikum.."<br />
Si Ucok: "Bah..! Rek kamana Pa Haji?? Sendal kuring kumaha ieu??"</div><div class="story"><br />
<h1>>Film-Film Hollywood Versi Bahasa Sunda</h1><div class="story">a. Saving Private Ryan - Nulungan si Rian<br />
<br />
b. Enemy At The Gate - Musuh Ngajedog di Pager<br />
<br />
c. Die Hard - Teu Paeh-Paeh<br />
<br />
d. Die Hard II - Can Paeh Keneh<br />
<br />
e. Die Hard III With A Vengeance - Nya’an euy Hese Pisan Paehna<br />
<br />
f. Bad Boys – budag bedegong<br />
<br />
g. Rocky - Osok Neunggeulan Batur<br />
<br />
h. Rain Man - Lalaki Cicing di Bogor<br />
<br />
i. Here’s Something About Marry - Ari Ceu Meri Teh Kunaon?<br />
<br />
j. Mission Impossible - Moal Bisa<br />
<br />
k. Titanic - Tilelep<br />
<br />
l. Paycheck - Nganjuk Heula<br />
<br />
m. Reign of Fire - Beubeuleuman<br />
<br />
n. Original Sin - Tara Ka Mesjid<br />
<br />
o. Sleepless In Seattle - Cenghar Di Ciateul<br />
<br />
p. Silence of The Lambs - Embe Pundung<br />
<br />
q. Ghost - Jurig Kasep<br />
<br />
r. Bad Boys - Budak Baong<br />
<br />
s. Are We There Yet? - Lila Teuing Nepina Euy?<br />
<br />
t. Home Alone - Tinggaleun<br />
<br />
u. Casablanca - Mengkol Ti Sudirman<br />
<br />
v. Gone In Sixty Seconds - Indit Siah Kaditu!<br />
<br />
w. The Awakening - Hudang Sare<br />
<br />
x. After The Sunset - Tereh Maghrib</div><div class="story"><br />
<h1>>Angkot Jeung Ojeg</h1><div class="story">Di hiji jalan aya angkot jeung ojeg silih siap.<br />
Duanana katinggali pada-pada napsu hayang nyusul.<br />
Nepi ka hiji pengkolan duanana eureun sakaligus.<br />
Supir angkot kaluar tina mobilna, bari langsung sosorongot ka tukang ojeg,<br />
"Kunaon sia ngudag-ngudag aing?"<br />
"Ari sia, kunaon ngudag-ngudag aing oge?", jawab tukang ojeg.<br />
"Aing mah diudag pulisi", ceuk supir angkot.<br />
"Aing oge," jawab tukang ojeg.</div><div class="story"><br />
<h1>>Mihape Kuda</h1><div class="story">Kusir : "Jang, mihape kuda sakeudeung. Emang rek ka cai heula."<br />
Budak : "Ah alim, sieun nyongot."<br />
Kusir : "Moal, da ieu mah kudana oge bageur."<br />
Budak : "Sieun nyepak atuh."<br />
Kusir : "Tara deuih. Kuda bageur."<br />
Budak : "Moal ah, sieun kabur."<br />
Kusir : "Ih, Si Ujang mah. Moal kabur, moal. Ceuk Emang oge, kuda bageur."<br />
Budak : "Ari kitu mah, naha atuh miwarang di tungguan ku abdi?"</div><div class="story"><br />
<h1>>GIGITEKAN</h1><div class="story">Mang Asep urang kampung bau lisung ngumbara ka Jakarta jadi tukang bangunan. Hiji waktu manehna datang ka dokter gigi cenahmah nyeri huntu.<br />
<br />
Dokter Gigi : "Kenapa giginya mang..?"<br />
<br />
Mang Asep : "Gigi saya koropok, cabut saja Dok"<br />
<br />
Dokter Gigi : "Coba buka mulutnya...", si dokter teh bari terus mariksa huntu Mang Asep. Beres dipariksa terus huntu Mang Asep dicabut bari getih kaluar tina gusina. Tuluy si Dokter teh nyelapkeun kapas kana huntu Mang Asep nu masih getihan."<br />
<br />
Dokter Gigi : " Gigi tekan..."<br />
<br />
Mang Asep kalahka ngagual geolkeun bujurna kawas Inul keur ngebor.....dikirana sina GIGITEKAN<br />
<br />
Dokter Gigi : " ..??%@%& ..."</div></div></div></div></div></div></div></div>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-81707220725670548202012-02-25T01:19:00.001-08:002012-02-25T01:19:40.853-08:00Ucang-Ucang Anggé<h1 class="firstHeading" id="firstHeading"><br />
</h1><div id="siteSub">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</div><br />
<div class="thumb tright"><div class="thumbinner" style="width: 252px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ucang-ucang_angge.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="200" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7e/Ucang-ucang_angge.jpg/250px-Ucang-ucang_angge.jpg" width="250" /></a> <br />
<div class="thumbcaption"><div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ucang-ucang_angge.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>ucang-ucang angge</div></div></div><b>Ucang-ucang anggé</b> merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lagu_Permainan_Sunda" title="Lagu Permainan Sunda">Lagu Permainan Sunda</a> yang dinyanyikan oleh seorang anak sambil <i>ucang-ucangan</i> mengayunkan kedua kakinya duduk di kursi atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Golodog&action=edit&redlink=1" title="Golodog (halaman belum tersedia)">golodog</a>, kakinya diayun-ayunkan ke depan ke belakang beberapa kali.Biasanya sambil bermain dengan adik atau saudara.Lagunya di bawah ini:<br />
<i>Ucang-ucang anggé</i><br />
<i>Mulung muncang ka papanggé</i><br />
<i>Diudag ku anjing gedé</i><br />
<i>Anjing gedé nu Ki Lebé</i><br />
<i>Ari gog, gog cungungung.</i>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5162314222494126593.post-66725976048820848192012-02-25T01:18:00.001-08:002012-02-25T01:18:56.477-08:00Sasalimpetan<h1 class="firstHeading" id="firstHeading"><br />
</h1><div id="siteSub">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</div><br />
<div class="thumb tright"><div class="thumbinner" style="width: 252px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sasalimpetan.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="200" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/13/Sasalimpetan.jpg/250px-Sasalimpetan.jpg" width="250" /></a> <br />
<div class="thumbcaption"><div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sasalimpetan.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Bermain sasalimpetan</div></div></div><b>Sasalimpetan</b> merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lagu_Permainan_Sunda" title="Lagu Permainan Sunda">Lagu Permainan Sunda</a> yang dinyanyikan oleh anak-anak sambil bermain saling berpegangan tangan, berbaris ke arah sisi kanan atau sisi kiri.yang terahir arah sebelah kiri memegang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu" title="Kayu">kayu</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pohon" title="Pohon">pohon</a> atau benda apa saja yang ada didepannya.Lagu permainannya di bawah ini:<br />
<i>Sasalimpetan</i><br />
<i>Jajahan aing nu panjang héy! héy!</i><br />
<i>Saha nu panjang.</i>hilmanhttp://www.blogger.com/profile/06959711728978846482noreply@blogger.com0